KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA NTT DENGAN PENDUDUK TAMBAK BAYAN DI YOGYAKARTA PASCA PERISTIWA CEBONGAN

RIBERU, MARIO YOHANES PAULUS RIBERUMARIO YOHANES PAULUS (2015) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA NTT DENGAN PENDUDUK TAMBAK BAYAN DI YOGYAKARTA PASCA PERISTIWA CEBONGAN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of Document1.pdf]
Preview
Text
Document1.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Keanekaragaman seperti budaya, perilaku, ras, agama berkumpul menjadi satu
kesatuan warga Yogyakarta yang multikultural. Perbedaan budaya bisa
menimbulkan konflik dan berdampak pada perubahan pola komunikasi. Peristiwa
penembakkan yang terjadi di Lapas Cebongan dan menewaskan empat warga dari
NTT memberi pengaruh yang besar terhadap perubahan pola komunikasi
antarbudaya mahasiswa NTT di Yogyakarta khusunya di Tambak Bayan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan interaksi sosial antara
mahasiswa NTT dengan penduduk Tambak Bayan dan mengidentifikasi upayaupaya
apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa NTT untuk menjaga hubungan
baik dengan penduduk Tambak Bayan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori etnosentrisme dan face negociation theory. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan obeservasi sebagai teknik
pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam
pola komunikasi antarbudaya mahasiswa NTT dengan penduduk Tambak Bayan.
Sebelum peristiwa Cebongan, proses komunikasi antardua kelompok beda budaya
ini berjalan secara interaktif. Pola komunikasi antarbudaya mahasiswa NTT
dengan penduduk Tambak Bayan berubah terjadi pada saat peristiwa Cebongan.
Adanya hambatan-hambatan lain, seperti isu dan ancaman, serta penolakkan, yang
pada akhirnya menumbuhkan sikap etnosentris dalam masing-masing kelompok
beda budaya tersebut. Face Negociation yang ditunjukkan oleh beberapa
penduduk Tambak Bayan merupakan dampak dari peristiwa Cebongan.
Mahasiswa NTT dan penduduk Tambak Bayan berkolaborasi agar hubungan
antaretnis bisa kembali membaik. Gelar budaya dan dialog dan juga diskusi
mengenai masalah Cebongan yang dilakukan di Tambak Bayan merupakan
bentuk upaya mengatasi masalah yang ada di Tambak Bayan pasca peristiwa
Cebongan. Pola komunikasi antarbudaya mahasiswa NTT dengan penduduk
Tambak Bayan pasca peristiwa Cebongan kembali berjalan secara interaktif dan
tumbah saling pengertian, keterbukaan dan rasa nyaman.
Kata Kunci: peristiwa Cebongan, komunikasi antarbudaya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 10 Oct 2016 03:39
Last Modified: 10 Oct 2016 03:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7472

Actions (login required)

View Item View Item