PRAMONO, WISNU (2013) RENCANA PENGELOLAAN LAHAN REKLAMASI PADA LOKASI BEKAS PENAMBANGAN PASIR BATU (SIRTU) DI KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Ringkasan.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Di Dusun Kadipolo Kulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang,
Propinsi Jawa Tengah terdapat lokasi bekas Tambang Rakyat bahan galian pasir
batu yang telah dikerjakan pada tahun 1988 dengan luas area penambangan sebesar
8.000 m
2
. Kegiatan penambangan bahan galian sirtu yang dilakukan di lokasi
pertambangan rakyat secara langsung maupun tidak langsung akan
mengakibatkan perubahan lingkungan fisik. Dampak ini mencakup masalah
topografi, tanah, air, tataguna lahan, dan lain sebagainya. Untuk meminalisir
dampak negatif tersebut, khususnya terkait dengan kerusakan lingkungan hidup yang
telah diatur dalam perundang-undangan maka perlu di lakukan kegiatan reklamasi.
Perubahan bentang alam yang terjadi pada sistem tambang terbuka sangat
signifikan. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap teknis perancangan dan
pelaksanaan kegiatan reklamasi yang akan diterapkan. Adapun reklamasi lahan
bekas penambangan akan peruntukan lahan sebagai kegiatan pertanian.
Pelaksanaan revegetasi awal dilakukan pada saat setelah lahan ditata sedemikian
rupa. Revegetasi dilakukan dengan penanaman tanaman yang mengandung unsur
humus agar nantinya tanaman yang digunakan untuk keperluan pertanian dapat
tumbuh dengan subur sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan pengamatan di
lapangan, lahan tersebut akan dibuat system berjenjang dengan ketinggian total
jenjang 1 m dengan 0,5 m disetiap jenjangnya, dengan sudut per level jenjang
adalah 60
0
. Daerah tersebut direncanakan ada 2 jenjang (teras), dengan skema air
yang mengalir dari teras pertama dapat dialirkan ke teras berikutnya.
Pelaksanaan kegiatan reklamasi meliputi pengelolaan lahan, perawatan
lahan dan pemantauan. Dari hasil konsultasi antara pemangku kepentingan (stake
holder) tentang pemilihan tanaman lahan bekas tambang sudah mengerucut
sebagai suatu kesepakatan yang bulat tanaman yang disepakati adalah jenis
tanaman padi, jagung dan kedelai. Geometri penanaman yang paling umum
dilakukan bagi masyarakat setempat berjarak 16 cm x 12 cm pada setipa blok
yang berukuran 20 x 70 meter. Untuk perawatan lahan reklamasi di buat guludan
dimana pola dibuat relatif tegak lurus terhadap arah arus air dengan tujuan untuk
memperlambat kecepatan aliran air, sehingga erosi terhadap permukaan tanah
dapat minimal. Sedangkan untuk Pembuatan saluran penirisan (drainase) bentuk
penampang penyaliran yang digunakan adalah bentuk trapezium karena mudah
dalam pembuatannya, murah, effisien, mudah dalam perawatannya, serta stabilitas
kemiringan dindingnya dapat disesuaikan menurut keadaan daerah.
Penataan lahan yang dipantau adalah kondisi kesuburan tanah, kestabilan
tanah dan keberadaan pengairan, sedangkan tanaman revegetasi yang dipantau
adalah tinggi tanaman dan ukuran batang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 10 Oct 2016 02:46 |
Last Modified: | 10 Oct 2016 02:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7464 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |