PERENCANAAN PRODUKSI BERBASIS FAMILI PRODUK (Studi kasus pada CV Anugrah Sukses Mandiri)

Hadi Prasetyo, Ginanjar (2016) PERENCANAAN PRODUKSI BERBASIS FAMILI PRODUK (Studi kasus pada CV Anugrah Sukses Mandiri). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of 3. COVER.pdf]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (23kB) | Preview
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (75kB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (106kB) | Preview

Abstract

CV ASM merupakan perusahaan yang memproduksi minuman herbal bernama
“Telaga Rasa” dengan strategi produksi make-to-stok (MTS). Perusahaan tidak dapat
memenuhi seluruh permintaan karena kurang tepatnya perencanaan produksi yang telah
dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyusun
rencana produksi yang sesuai untuk CS ASM. Perencanaan produksi yang dikembangkan
diharapkan selain dapat mengantisipasi permintaan juga meminimalkan makespan.
Perencanaan produksi diawali dengan menyusun Jadwal Induk Produksi (JIP).
Tahap berikutnya adalah penjadwalan produksi menggunakan aturan Shortest Processing
Time (SPT), Longest Processing Time (LPT), Algoritma Danennbring, dan Algoritma
Campbel, Dudek, and Smith (CDS) untuk mendapatkan urutan pengerjaan yang memiliki
makespan minimal. Mengingat pada beberapa stasiun kerja proses produksi dilakukan
berbasis famili produk, maka penjadwalan produksi tidak hanya dilakukan berdasarkan
item produk namun juga famili produk. Sebagai contoh kasus digunakan data permintaan
produk CV ASM pada bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Desember 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penjadwalan dengan algoritma
Dannenbring dan CDS dengan urutan pengerjaan famili menggunakan aturan SPT untuk
k=2 dan k=3 menghasilkan makespan terkecil yaitu 926,8 menit atau 15,5 jam dan total
flowtime sebesar 12.400,7 menit atau 206,8 jam dibandingkan metode SPT (1.084,3 menit
atau 18,1 jam dan total flowtime sebesar 11.010,6 menit atau 183,5 jam), LPT (1.164
menit atau 19,4 jam dan total flowtime sebesar 11.672,2 menit atau 194,5 jam), CDS
dengan urutan pengerjaan famili menggunakan aturan SPT untuk k=1 (926,8 menit atau
15,4 jam dan total flowtime sebesar 12.405,1 menit atau 206,8 jam), CDS dengan urutan
pengerjaan famili menggunakan aturan LPT untuk k=1 (1.160,5 menit atau 19,3 jam dan
total flowtime sebesar 11.392,4 menit atau 189,9 jam), dan CDS dengan urutan pengerjaan
famili menggunakan aturan LPT untuk k=2 dan k=3 (1.160,5 menit atau 19,3 jam dan total
flowtime sebesar 11.413,1 menit atau 190,2 jam). Penelitian dapat dikembangkan lebih
lanjut dengan melakukan tenaga kerja sesuai kebutuhan masing-masing stasiun kerja dan
peningkatan produktivitas dengan memperhatikan stasiun kerja yang bottleneck.
Kata kunci: perencanaan produksi, penjadwalan, makespan, SPT, LPT, Dannenbring,
CDS.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Oct 2016 02:25
Last Modified: 07 Oct 2016 02:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7402

Actions (login required)

View Item View Item