GEOLOGI DAN STUDI PALEOBATIMETRI FORMASI TAWUN DANNGRAYONG, DAERAH NGIONO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH

Dwi Rachmadhan, Harman (2016) GEOLOGI DAN STUDI PALEOBATIMETRI FORMASI TAWUN DANNGRAYONG, DAERAH NGIONO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (23MB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (263kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian yang berada di Kecamatan Ngiono yang terletak di sebelah barat daya Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah secara administratif masuk dalam kecamatan Ngiono, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Koordinat 533200-538200 mT dan 9242300-9237300 mU UTM WGS 1984 zona 49S. Geomorgfologi Pada Daerah penelitian yaitu Bentuk Asal Struktural, dengan terdapatnya struktur antiklin yang memanjang dari tenggara – barat daya peta dengan bentuk lahan perbukitan antiklin dan lembah antiklin menguasai 73% bagian peta dan bentuk asal fluvial memiliki 27% pada peta dengan bentuk lahan tubuh sungai dan dataran aluvial. Bentuk asal fluvial dengan ketinggian relatif rendah. Stratigrafi daerah telitian terbagi menjadi empat satuan litostratigrafi tidak resmi dari tua ke muda diantaranya : Satuan Batugamping Tawun dengan umur N6 – N8 (Miosen Awal), Satuan Batupasir Ngrayong dengan umur N9 – N11 (Miosen Tengah), Satuan Batugamping Bulu dengan umur N12 – N13 (Miosen Tengah), Satuan Batulempung-karbonatan Wonocolo dengan umur N14 (Miosen Tegnah),Satuan Batupasir-karbonatan Ledok dengan umur N15 – N16 (Miosen Akhir), Satuan Batulempung-napalan Mundu dengan umur N17 (Miosen Akhir). Struktur geologi daerah telitian terdapatnya Antiklin yang terbentuk oleh tegasan maksimal berjurus timur laut – barat daya. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa Regresi maksimal terjadi di Formasi Tawun pada sample T28 dengan umur N6 (Miosen Awal) dengan kedalaman 32 meter dengan kandungan foraminifera Gunttulina regina dan Quinqueloculina venusta dan ratio foraminifera plankton 5%. Pada sampel N6 – N4 menunjukkan transgresi maksimum pada umur N9 – N11 (Miosen tengah). Mengakibatkan perubahan kedalaman mencapai 170 meter dengan kandungan foraminifera bentos Stilostomella fistuca dan Quinqueloculina seminulum diikuti dengan ratio plankton mengalami kenaikan mencapai 60%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Oct 2016 07:56
Last Modified: 05 Oct 2016 07:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7337

Actions (login required)

View Item View Item