SIMAMORA, ROY FERNANDO (2014) KEGAGALAN CINA DALAM MENANGANI PEMBERONTAKAN SEPARATIS XINJIANG TAHUN 2006-2012. Other thesis, UPN "Veteran" yogyakarta.
Full text not available from this repository.Abstract
Roy Fernando Simamora, 2007, 151070304, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Kegagalan Cina Dalam Menangani Pemberontakan Separatis Xinjiang Tahun 2006-2012, Pembingbing I: Hikmatul Akbar, S.IP, M.Si, Pembingbing II: Bastian Yunariono, S.IP, M.Si Pada tahun 2006-2012, Cina dihadapkan pada persoalan mengenai gerakan separatis yang dilakukan oleh kaum Uighur di Xinjiang. Gerakan ini muncul sebagai bentuk respon keras atas perlakuan pihak pemerintah Cina yang tidak adil di Xinjiang terutama kepada kaum Uighur. Pembatasan hak daerah otonomi, larangan dan pembatasan kebebasan beragama di mana kaum Uighur beragamakan Islam, usaha penghapusan identitas secara tidak langsung dengan mengirimkan etnis Han sebagai pendatang untuk mengawasi wilayah ini, dan pembatasan hak hidup merupakan penyebab gerakan separatis ini terus berkembang. Pemerintah Cina pun melakukan kebijakan yang bersifat represif terhadap gerakan ini. Namun gerakan separatis ini tetaplah berkembang dan belum berhasil untuk di selesaikan oleh pemerintah Cina. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Peneliti menggunakan konsep kebijakan dan kegagalan kebijakan keamanan. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan kebijakan yang bersifat represif oleh pemerintah Cina dalam mengatasi pemberontakan separatis di Xinjiang ternyata menjadi kegagalan Cina untuk mengatasi pemberontakan ini karena aksi dari para kaum separatis tetap tumbuh dan terus berkembang memberikan perlawanan terhadap pemerintah Cina untuk memisahkan diri. Seharusnya pemerintah Cina lebih mengedepankan kebijakan yang bersifat dialog kontruktif dan mediasi daripada tindak represif untuk merespon keinginan masyarakat di Xinjiang jika ingin tercapai win-win solution dan bisa tetap mempertahankan wilayah Xinjiang sebagai salah wilayah kedaulatannya. Kata kunci : Gerakan Separatis, Hak Otonomi, Kegagalan Cina, Kebijakan Represif, Xinjiang, Uighur
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Mr Suninto Prabowo |
Date Deposited: | 05 Oct 2016 06:41 |
Last Modified: | 05 Oct 2016 06:41 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7310 |
Actions (login required)
View Item |