WIDAGDO, ASFAN (2016) ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA BLOK MALINTUT 2 DI TAMBANG BATUBARA PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA, TELUK BETUNG, KUALA KARO, BARITO SELATAN, KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
(4)Ringkasan_REVISI_1.pdf Download (78kB) | Preview |
Preview |
Text
(5)ABSTRACT_REVISI_1.pdf Download (154kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
PT. Multi Tambangjaya Utama merupakan perusahaan tambang batubara
yang terletak di Desa Teluk Betung, Kecamatan Kuala Karo, Kabupaten Barito
Selatan, Kalimantan Tengah. Perusahaan ini menggunakan metode tambang
terbuka dengan membuat jenjang-jenjang dalam kegiatan penambangannya.
Untuk rencana produksi penambangan batubara PT. MTU perlu dilakukan
analisis kestabilan lereng agar dapat memberikan rekomendasi geoteknik untuk
menunjang kegiatan penambangan dalam hal kemantapan lereng untuk penggalian
batubara dan mengurangi potensi kelongsoran lereng.
Kajian geoteknik ini dilakukan pada blok Malintut 2. Sebelum pit ini dapat
berproduksi maka perlu diadakan studi geoteknik untuk mempelajari karakteristik
massa batuan di daerah calon blok Malintut 2. Dari studi geoteknik tersebut dapat
ditentukan geometri jenjang yang aman. Berdasarkan pertimbangan kondisi
topografi dan geologi serta menyesuaikan rencana penambangan seam batubara
yang ada, maka pengeboran untuk pengambilan data geoteknik dilakukan pada
tiga titik lubang bor yaitu MTU-GT02A, MTU-GT04, MTU-GT12.
Pengujian yang telah dilakukan di laboratorium terhadap conto batuan
adalah uji sifat fisik, uji geser langsung, dan uji kuat tekan. Dari uji kuat tekan
< 25 MPa (Bieniewski,1973), diketahui material penyusun lereng diklasifikasikan
sebagai batuan sangat lemah, sehingga dimungkinkan berpotensi terjadi longsoran
busur. Pemodelan geometri lereng menggunakan metode kesetimbangan batas
dengan bantuan Software Slide 6.0 by Rocscience dengan pedoman lereng dalam
keadaan mantap untuk lereng tunggal adalah FK≥1,20 dan untuk lereng
keseluruhan dengan FK ≥1,30 (Canmet, 1979).
Rekomendasi untuk geometri lereng tunggal dari berbagai konfigurasi
geometri lereng dan nilai faktor keamanan yang bervariasi dipilih tinggi 10 m dan
sudut 70
o
. Sedangkan rekomendasi yang diberikan untuk lereng highwall adalah
untuk MTU-GT02A tinggi lereng HW 18 m, sudut 65
v
o
, dan lebar berm 2 m
dengan nilai faktor keamanan 1,803, MTU-GT04 tinggi lereng HW 26 m, sudut
64
o
, dan lebar berm 2 m dengan nilai faktor keamanan 1,998, MTU-GT12 tinggi
lereng HW 64 m, sudut 47
o
dan lebar berm 6 m dengan nilai faktor keamanan
1,373. Lereng lowwall MTU-GT02A dengan rekomendasi tinggi lereng LW 18 m
dan sudut 16
o
dengan nilai faktor keamanan 2,700. Lereng lowwall MTU-GT04
dengan rekomendasi tinggi lereng LW 26 m dan sudut 16
o
dengan nilai faktor
keamanan 4,297. Lereng lowwall MTU-GT12 dengan rekomendasi tinggi lereng
LW 64 m dan sudut 13
o
dengan nilai faktor keamanan 2,529.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 12 May 2016 02:59 |
Last Modified: | 12 May 2016 02:59 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/723 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |