WIJAYANTI, PRIMA DIANA (2014) KEBIJAKAN PARIWISATA SINGAPURA DALAM SEKTOR MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE, EXHIBITATION (MICE). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ringkasan.pdf Download (64kB) | Preview |
Abstract
Singapura memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri yang menyebabkan industri MICE berkembang dengan baik. Kegiatan bisnis yang dinamis, lokasi yang startegis, jaringan yang luas, adanya pelaku industri MICE yang profesional, infrastruktur yang lengkap, serta dasar ekonomi negara yang kuat menjadi poin tersendiri bagi meeting planners untuk mengadakan kegiatan MICE di Singapura. Singapore Tourism Board (STB) menerapkan beberapa kebijakan dalam memajukan industri pariwisatanya. Kebijakan tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu yang berfokus pada kondisi dalam negeri dan yang ditunjukan untuk menarik wisatawan dari luar negeri. Di dalam negeri Singapura mendatangkan manajemen pariwisatanya dengan melakukan kooridinasi antar lembaga pemerintah yang samasama memiliki kepentingan dalam industri ini. Pemerintah Singapura juga mendukung melalui penciptaan regulasi dan kebijakan yang mendukung terkait sektor pariwisata terutama wisata MICE. Pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan juga menjadi modal bagi pariwisata Singapura. Sementara itu dalam meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri, Singapura secara aktif melakukan diplomasi pariwisata. Penerapan dua kebijakan tersebut menjadi kelebihan tersendiri bagi Singapura dalam bersaing dengan negara-negara tujuan wisata lainnya, Singapura telah berhasil mengolah potensi wisata yang dimiliki, tidak hanya dalam bidang leisure tourism namun juga dalam business tourism menjadikan sebagai kelebihan dibandingkan dengan Negara kompetitor lainya. Kesiapan elemen pemangku kepentingan dan promosi pariwisata di luar negeri berjalan dengan seimbang dan saling melengkapi sehingga pariwisata Singapura berkembang secara maksimal. Dapat dikatakan bahwa penerapan dua kebijakan baik dari level domestik dan internasional berjalan beriringan dan saling melengkapi satu sama lain. Inilah yang menjadi karakteristik unik dari pariwisata Singapura yaitu terdapatnya sinergitas dari pemerintah, stake holder lain dan masyarakat Singapura itu sendiri. Media sosial juga memainkan peranan penting dalam mempromosikan bisnis MICE karena akan meningkatkan kesadaran, meningkatkan dan mempertahankan standar pelayanan kepada pelanggan, tren yang sedang berkembang bisnis mengubah perilaku wisatawan menjadi lebih sadar mengenai pembiayaan . Kegiatan MICE sebagai strategi kunci untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dikarenakan banyak pendapatan dari dilaksanakan event acara bisnis yang dilaksanakan di Singapura, pada sektor MICE Singapura telah mendapat tempat khusus sebagai meeting city.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 04 Oct 2016 03:19 |
Last Modified: | 04 Oct 2016 03:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7178 |
Actions (login required)
View Item |