GEOLOGI DAN SIKUEN STRATIGRAFI FORMASI TALANG AKAR LAPANGAN “MRS”, SUB-CEKUNGAN CIPUTAT, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA, BERDASARKAN DATA SUMUR DAN DATA SEISMIK

REZA, MUHAMMAD (2016) GEOLOGI DAN SIKUEN STRATIGRAFI FORMASI TALANG AKAR LAPANGAN “MRS”, SUB-CEKUNGAN CIPUTAT, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA, BERDASARKAN DATA SUMUR DAN DATA SEISMIK. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (318kB) | Preview

Abstract

SARI Lapangan “MRS” terletak di Cekungan Jawa Barat Utara merupakan salah satu lapangan penghasil minyak yang di operasikan oleh PT.Pertamina. Lapangan “MRS” memiliki luasan 11 x 9 Km yang terletak di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Penelitian menggunakan metode analisis sikuen stratigrafi dengan berdasarkan data sekunder wireline log, mud log, core, biostratigraphy dan seismic. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan litologi penyusun Formasi Talang Akar Pada Lapangan “MRS” berupa perselingan antara serpih, batupasir dan batugamping dengan sisipan batubara. Fasies yang berkembang berupa endapan fasies interlaminated sand and shale with coal, interlaminated sand and shale, interlaminated shale and coal pada lingkungan tidal flat, calcareous sandstone pada lingkungan sungai/tidal channel, laminated shale pada lingkungan lagoon, dan offshore bar pada lingkungan marine Korelasi sikuen stratigrafi didapatkan 3 sikuen. Pada sikuen 2 dan sikuen 3 yang pada bagian atas dan bawahnya dibatasi oleh sequence boundary sedangkan sikuen 4 pada bagian atasnya dibatasi maximum flooding surface, Sikuen 2 dan sikuen 3 terdiri dari 3 (tiga) system tract, diantaranya lowstand system tract, transgressive system tract, dan highstand system tract, sedangkan sedangkan sikuen 4 hanya terdiri dari 1 system tract, yaitu transgressive system tract. Pada data seismik sequence boundary dicirikan dengan adanya onlap pada bagian atas dan angular truncation pada bagian bawah. Melalu seismik sulit untuk melihat batas dari Transgressive surface dan maximum flooding surface dikarenakan resolusi dari seimik yang kurang baik sehingga penentuan batas dari kedua komponen tersebut menggunakan data sumur. Model paleogeografi berdasarkan pembagian system tract yang dibuat dalam bentuk 2D dan 3D sehingga didapatkan LST 2,TST 2 (tidal flat ), HST 2 (lagoon), LST 3 ( tidal channel,lagoon), TST 3 (lagoon), HST 3 (lagoon) dan TST 4 (marine). Ketidakadanya hadiran LST 1, TST 1 dan HST 1 karena system tract tersebut terdapat pada Satuan tuff Pre-Talang Akar dan LST 4 karena proses transgresive yang dominan terjadi pada bagian atas Satuan serpih Talang Akar. Kata Kunci: Formasi Talang Akar, Sikuen Stratigrafi, Paleogeografi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 26 Sep 2016 01:45
Last Modified: 26 Sep 2016 01:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6686

Actions (login required)

View Item View Item