GEOLOGI DAN KAJIAN KESTABILAN LERENG BERDASARKAN JENIS LEMPUNG, PERMEABILITAS, DAN PELAPUKAN TANAH DAERAH BARAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH

Strata Nusantara, Dhana (2016) GEOLOGI DAN KAJIAN KESTABILAN LERENG BERDASARKAN JENIS LEMPUNG, PERMEABILITAS, DAN PELAPUKAN TANAH DAERAH BARAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover .pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Other
Halaman Pengesahan.PDF

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT_SARI.pdf

Download (198kB) | Preview

Abstract

Daerah telitian secara administratif terletan di Daerah Baran dan sekitarnya, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis berada pada koordinat 479000 mE – 484000 mE dan 9116000 mN – 9121000 mN yang tercakup dalam lembar Surakarta, Jawa Tengah, lembar peta nomor 1408-3 dengan skala 1:12.500 dengan zona UTM 49, luas daerah telitian 5 x 5 km2. Secara geomorfik daerah telitian dibagi menjadi tiga satuan bentuk asal, yaitu satuan geomorfik struktural, satuan geomorfik fluvial, dan satuan geomorfik antropogenik. Satuan geomorfik struktural terdiri dari subsatuan geomorfik perbukitan homoklin (S1), dan lembah homoklin (S2). Satuan geomorfik fluvial terdiri dari subsatuan geomorfik dataran alluvial (F1), dan satuan geomorfik antropogenik terdiri dari Waduk/ danau buatan (A1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subparalel sebagai perkembangan dari pola pengaliran paralel dengan stadia geomorfologi yang telah mencapai stadia dewasa. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari lima (5) satuan batuan yang dari tua ke muda terdiri dari satuan breksi Nglanggran yang berumur Miosen Awal terdiri oleh litologi breksi monomik, breksi polimik, dan sisipian batupasir. Satuan batupasir Nglanggran yang berumur Miosen Awal yang terdiri dari batupasir dengan sisipan breksi monomik dan breksi polimik. intrusi andesit yang berumur Miosen Awal, satuan batugamping Wonosari yang berumur Miosen Tengah- Miosen Akhir (N9-N16) yang terdiri oleh dominasi batugamping bioklastik dan pada beberapa tempat ditemukan adanya batugamping terumbu, dan Endapan kuarter yang terdiri dari endapan colluvial dan endapan alluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa sesar naik kanan (Right Reverse Slip Fault) berdasarkan klasifikasi sesar Rickard, 1972 yang berada pada litologi batugamping yang dicirikan oleh adanya breksiasi dan kekar- kekar. Kestabilan lereng pada daerah telitian berada pada tingkat labil (berdasarkan klasifikasi kestabilan lereng Bowles 1981), jenis lempung yang bervariasi, permeabilitas pada daerah telitian yang bervariasi mulai dari permeabilitas lambat hingga permeabilitas sangat lambat yang dipengaruhi oleh material- material penyusun tanah dan pelapukan pada daerah telitian kuat. Kata Kunci: Telitian, Permeabilitas, Pelapukan, Kestabilan Lereng, Lempung, Stratigrafi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 21 Sep 2016 04:45
Last Modified: 21 Sep 2016 04:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6559

Actions (login required)

View Item View Item