PRARANCANGAN PABRIK KIMIA OKTIL FENOL DARI DIISOBUTYLENE DAN FENOL KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN

PURWANTI, RIRIN and ASMARAWATI, CITRA INDAH (2015) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA OKTIL FENOL DARI DIISOBUTYLENE DAN FENOL KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (149kB) | Preview

Abstract

INTISARI Pabrik Oktilfenol dari diisobutylene dan phenol dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan didirikan di Cilegon, propinsi Banten, di atas tanah seluas 46.194 m² dengan jumlah karyawan sebanyak 147 orang. Octylphenol dibuat dengan mereaksikan diisobutylene dengan phenol di dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang beroperasi dengan waktu reaksi 2,686 jam pada 85 oC, 1 atm hingga. Reaksi ini merupakan reaksi eksotermis sehingga untuk mempertahankan temperature digunakan pendingin berupa air. Kemudian oktilfenol dipisahkan dengan menggunakan Rotary Drum Vacuum Filter, dan dipisahkan lebih lanjut dalam menara distilasi. Pabrik Octylphenol ini membutuhkan bahan baku diisobutylene sebanyak 135,757576 ton/tahun dan phenol sebanyak 75.978,76133 ton/tahun. Sarana dan prasarana pendukung proses yang digunakan meliputi air, steam, dowtherm, listrik, udara tekan dan bahan bakar. Kebutuhan air saat start up sebanyak 67.291,2911 kg/jam dan saat kontinyu 19.192,0757 dari PT. Krakatau Tirta Industri, steam sebanyak 8.999,76798 kg/jam, listrik 91,5813 kW dari PLN dengan cadangan generator, bahan bakar minyak diesel sebanyak 233,28 gallon/tahun dan udara tekan sebanyak 2 m3/jam. Pabrik Octylphenol ini memerlukan modal tetap sebesar Rp 65.054.124.250 dan modal kerja sebesar Rp 578.868.080.610. Untuk kelayakan investasi dilakukan kajian Non-Discounted Cash Flow dan Discounted Cash Flow. Dari kajian Non-Discounted Cash Flow diperoleh % ROI sebelum pajak 40% dan sesudah pajak sebesar 26%. POT sebelum pajak 2 tahun dan sesudah pajak 3 tahun. Dan dari kajian Discounted Cash Flow diperoleh nilai tingkat suku bunga (tingkat pengembalian modal) sebesar 25,75%. Kapasitas untuk mencapai BEP yaitu sebesar 51% dari kapasitas produksi, sedangkan SDP pada 8% dari kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis ekonomi di atas, maka pendirian Pabrik Octylphenol dari Diisobutylene dan Phenol cukup menarik untuk dikaji dan dipertimbangkan lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 20 Sep 2016 06:24
Last Modified: 20 Sep 2016 06:24
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6486

Actions (login required)

View Item View Item