ANWAR, ARVIA and HAMDANI, AFFAN FAJAR (2015) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PENTAERYTHRITOL DARI FORMALDEHIDE, ASETALDEHID DAN NATRIUM HIDROKSIDA KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Intisari.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
INTISARI
Pabrik Pentaerythritol dari Formaldehide, Asetaldehide, dan NaOH
dengan kapasitas 35.000 ton/tahun direncanakan didirikan di Gresik, Jawa Timur
dengan luas tanah 73712 m2. Pabrik dengan bentuk badan usaha Perseroan
Terbatas ini beroperasi secara kontinyu 330 hari per tahun dengan jumlah tenaga
kerja 258 orang. Adapun Pentaerythritol digunakan di beberapa jenis industri
seperti pada industi resin alkyd, plasticizer, surface coating, drying oil, dan
sebagai campuran pelapis.
Proses pembuatan Pentaerythritol berlangsung di dalam 2 reaktor RATB
yang disusun seri secara Isothermal non adiabatis dengan konversi 85%. Hasil
berupa Pentaerythritol dan sisa reaksi disaring di dalam Filterpress yang
dilengkapi dengan pencuci. Padatan yg terbentuk berupa Sodium Formiat,
kemudian padatan yang terbentuk sementara ditampung di accumulator dan
dinetralkan di Netralizer. Untuk penetralan digunakan HCOOH 90%. Kemudian
slurry dari Netralizer diumpankan ke dalam Evaporator. Di dalam Evaporator
bertujuan untuk menguapkan air sehingga terbentuk padatan pentaerythritol yang
dipisahkan di Centrifuge. Kemudian Pentaerythritol yang keluar dari Filterpress
tadi beserta Pentaerythritol keluaran dari Centrifuge dikeringkan menggunakan
Pneumatic Conveyor Drier pada suhu 73,57 0C. Dan hasil pengeringan ditangkap
menggunakan Cyclone dan ditampung di dalam Silo serta siap untuk dipasarkan.
Pabrik Pentaerythritol membutuhkan air untuk kelangsungan proses yang
diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik, sebanyak 483.559,28 kg/jam. Kebutuhan
steam terpenuhi sebanyak 15.083,363 kg/jam. Listrik sebesar 280,76 kW dari PLN
yang terpasang sebesar 300 kW dan untuk cadangan digunakan generator dengan
daya sebesar 375 kW.
Harga jual produk Pentaerythritol Rp 54.500 per kg dapat dievaluasi
secara ekonomi bahwa pabrik memerlukan modal tetap sebesar Rp
1.163.935.744.000 dan modal kerja sebesar Rp 474.835.222.528 per tahun. Total
biaya produksi sebesar Rp 1.582.738.702.336 per tahun. Laba sebelum pajak
sebesar Rp 324.761.288.704 per tahun, dan laba sesudah pajak sebesar Rp
162.380.644.352 per tahun. Kemampuan untuk mengembalikan modal (POT)
sebelum pajak adalah 1,75 tahun dan sesudah pajak adalah 2,98 tahun. Return on
Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 47,128% dan setelah pajak sebesar
23,564%, Break Even Point (BEP) sebesar 41,25%, Shut Down Point (SDP)
sebesar 25,05%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 24,5%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prarancangan pabrik Pentaerythritol
layak untuk dikaji lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 02:58 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 02:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6465 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |