PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ETHYLENE GLYCOL MONOETHYL ETHER DARI ETHANOL DAN ETHYLENE OXIDE KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN

Angrila TB, I.K. Riondy (2015) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ETHYLENE GLYCOL MONOETHYL ETHER DARI ETHANOL DAN ETHYLENE OXIDE KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

INTISARI Pabrik Ethylene Glycol Monoethyl Ether (C4H10O2) dari Ethanol (C2H5OH) dan Ethylene Oxide (C2H4O) dengan Kapasitas Produksi 100.000 ton/tahun akan dibangun di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Jawa Timur dengan luas tanah 4,5 Ha. Bahan baku berupa Ethanol (C2H5OH) didapat dari PT. Molindo Raya Industri, Jawa Timur, sedangkan Ethylene Oxide (C2H4O) didapat dari PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama, Jawa Timur. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam perhari dan membutuhkan karyawan sebanyak 258 orang. Kegunaan utama Ethylene Glycol Monoethyl Ether (C4H10O2) adalah sebagai industri plastik, nitro selulosa, pewarna, tinta, resin, cat, dan pernis. Proses pembuatan Ethylene Glycol Monoethyl Ether dijalankan dalam Reaktor gelembung dengan proses isotermal nonadiabatis dan reaksi berjalan eksotermis pada suhu 210 oC dan tekanan reaktor 35 atm. Untuk mempertahankan suhu operasi didalam reaktor gelembung digunakan pendingin air. Larutan C4H10O2 keluar Reaktor gelembung (R-01) dialirkan menuju Menara Distilasi 1 (MD-01) pada tekanan 1,1 atm dan suhu 87 oC. Larutan C4H10O2 diumpankan kembali menuju Menara Distilasi 2 (MD-02) pada tekanan 1,1 atm dan suhu 117 oC. Hasil atas Menara Distilasi 2 (MD-02) dialirkan menuju UPL (Unit Pengolahan Lanjut), sedangkan hasil bawah menara Distilasi 2 (MD-02) dibawa menuju tangki produk C4H10O2 dengan kemurnian yang diperoleh 99%. Kebutuhan utilitas untuk menunjang proses produksi dengan kebutuhan air sebesar 4.528.401 liter/jam, dengan kebutuhan air make up sebesar 8.344 liter/jam, steam jenuh pada suhu 190 oC sebanyak 64.421 liter/jam. Listrik diperoleh dari PLN sebesar 2000 kW, dan sebagai cadangan listrik digunakan generator sebesar 3000 kW dengan bahan bakar solar sebanyak 98.320 liter/tahun. Bahan bakar untuk boiler digunakan fuel oil sebanyak 2.305 liter/jam. Kebutuhan udara tekan sebanyak 32 m3/jam Hasil evaluasi ekonomi Fixed Capital Investment (FCI) pabrik ini adalah (US$ 20,261,276 + Rp. 302.054.853.949,-), Working Capital (WC) (US$ 304,877 + Rp. 388.941.907.000,-), Manufacturing Cost (MC) (US$ 910,493 + Rp. 959.979.112.000,-) dan General Expenses (GE) (US$ 177,127 + Rp. 143.244.019.000,-). Nilai ROI sebelum pajak adalah 39,18% dan nilai ROI sesudah pajak adalah 23,51%. POT sebelum pajak adalah 1,31 tahun dan POT sesudah pajak adalah 1,65 tahun. Nilai BEP adalah 45,25% dan nilai SDP adalah 28,47%. DCF selama 10 tahun rata-rata adalah 29,95%. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, Pabrik Ethylene Glycol Monoethyl Ether dari Ethanol dan Ethylene Oxide dengan Kapasitas Produksi 100.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 15 Sep 2016 03:01
Last Modified: 15 Sep 2016 03:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6291

Actions (login required)

View Item View Item