ANALISIS PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) PADA MESIN CETAK HEIDELBERG TIPE SM102A (Studi Kasus di PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten, Jawa Tengah)

RAHMANTO, ALFI (2016) ANALISIS PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) PADA MESIN CETAK HEIDELBERG TIPE SM102A (Studi Kasus di PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten, Jawa Tengah). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (320kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK indonesia dan ABSTRACT inggris.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK indonesia dan ABSTRACT inggris.pdf

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (660kB) | Preview

Abstract

PT. MACANAN JAYA CEMERLANG merupakan perusahaan percetakan.
Permasalahan yang dialami oleh PT. MACANAN JAYA CEMERLANG tersebut
yaitu dalam pemanfaatan mesin-mesin produksi dan fasilitas pendukung lainnya
sering mengalami Breakdown karena masih menerapkan Corrective Maintenance
dalam sistem perawatan mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya. Hal
tersebut tentunya dapat merugikan perusahaan, karena proses produksi harus
terhenti dalam waktu yang lama untuk perbaikan kerusakan dan mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah
memberikan usulan penerapan sistem perawatan Preventive Maintenance dengan
menentukan jadwal perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan
sehingga dapat mencegah terjadinya Breakdown saat proses produksi.
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode
yang mampu mengidentifikasi resiko kegagalan yang terjadi selama proses
produksi dan menganalisa mode kegagalan pada mesin-mesin dan fasilitas
pendukung lainnya, dengan menganalisis nilai Risk Priority Number (RPN) untuk
menentukan komponen kritis dari mesin-mesin sehingga dapat memberikan
usulan perawatan dan perbaikan pada mesin serta dapat menentukan biaya
perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
komponen kritis mesin Heidelberg tipe sm102a adalah komponen selang dengan
interval waktu perawatan yaitu 12 hari sehingga dari waktu tersebut harus
melakukan perawatan mesin.
Kata Kunci :Preventive Maintenance, FMEA, Interval Waktu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Sep 2016 07:16
Last Modified: 07 Sep 2016 07:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6083

Actions (login required)

View Item View Item