HIDAYAT, WAWAN (2016) PENENTUAN ZONASI PERIZINAN PERTAMBANGAN BERDASARKAN PARAMETER SPASIAL DI KECAMATAN BALAPULANG, BOJONG, BUMIJAWA, JATINEGARA DAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
RINGKASANku.pdf Download (83kB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Tegal memiliki Mineral Non Logam dan Batuan Andesit, Batugamping, Batupasir, Diorit, Tanah Liat dan Tras yang cukup besar, oleh karena itu dilakukan penelitian pada Kabupaten Tegal untuk membantu Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) dalam Penentuan Zonasi Perizinan Pertambangan Mineral Non Logam dan Batuan. Penelitian ini dilakukan hanya pada 5 Kecamatan: Kecamatan Balapulang, Kecamatan Bojong, Kecamatan Bumijawa, Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Margasari. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan termasuk kegiatan Survei tinjau, sehingga sesuai aturan Menurut Standar Nasional Indonesia Amandemen I SNI 13-5014-1998 termasuk klasifikasi sumberdaya Hipotetik. Analisis perhitungan potensi sumberdaya dengan menggunakan luas dan faktor rata-rata. Dalam melakukan perhitungan besarnya Sumberdaya Bahan Galian Andesit, Batugamping, Batupasir, Diorit, Tanah Liat dan Tras pada Kabupaten Tegal hanya sebatas perhitungan sumberdaya hipotetik. Rata-rata kedalaman Bahan Galian Andesit adalah 10 meter, Batugamping 10 meter, Batupasir 5 meter, Diorit 10 meter, Tanah Liat 2 meter, dan Tras 5 meter, sedangkan pencarian luas dengan menggunakan software arcgis. Besarnya sumberdaya Mineral Non Logam dan Batuan Andesit, Batugamping, Batupasir, Diorit, Tanah Liat dan Tras pada Kabupaten Tegal, maka sebagian masyarakat atau investor telah melakukan pertambangan tanpa mengetahui daerah tersebut Layak, Layak Bersyarat maupun Tidak Layak diberi Izin Usaha Pertambangan. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Tegal harus melakukan pengawasan pada setiap Kecamatan yang memiliki Bahan Galian tersebut. Untuk mempermudah melakukan pengawasan pada setiap Kecamatan salah satu caranya adalah dengan memiliki Peta Penentuan Zonasi Perizinan Mineral Non Logam dan Batuan pada Kabupaten Tegal. Batas nilai penentuan diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP), diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bersyarat, dan Tidak diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah : a. Nilai 10 – 19,5 diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) 1. Andesit sebesar 1.017.800.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Bumijawa sebesar 883.400.000 BCM. 2. Batupasir sebesar 137.100.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Balapulang sebesar 111.000.000 BCM. 3. Batugamping sebesar 306.100.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Jatinegara sebesar 246.100.000 BCM. 4. Diorit sebesar 109.500.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Bojong sebesar 59.800.000 BCM. 5. Tanah Liat sebesar 380.040.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Margasri sebesar 173.020.000 BCM. 6. Tras sebesar 11.750.000 BCM yang hanya tersebar di Kecamatan Bumijawa. v b. Nilai 20 - 29,5 diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Bersyarat 1. Andesit sebesar 300.000.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Bumijawa sebesar 175.000.000 BCM. c. Nilai ≥ 30 Tidak diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) 1. Andesit sebesar 241.700.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Bumijawa sebesar 166.100.000 BCM. 2. Batugamping sebesar 4.500.000 BCM yang hanya dijumpai di Kecamatan Jatinegara. 3. Diorit sebesar 19.300.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Bumijawa 11.600.000 BCM. 4. Tanah Liat sebesar 33.100.000 BCM dengan persebaran terbesar di Kecamatan Margasari 13.540.000 BCM. vi
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Sarimin Sarimin |
| Date Deposited: | 11 May 2016 02:32 |
| Last Modified: | 11 May 2016 02:32 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/607 |
Actions (login required)
 |
View Item |