ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEBU DI PABRIK GULA (Studi Kasus Pada PT. Nutrigasi Agro Indonesia)

Yudanto, Fitrian (2016) ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEBU DI PABRIK GULA (Studi Kasus Pada PT. Nutrigasi Agro Indonesia). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER warna.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pengesahan.pdf

Download (744kB) | Preview

Abstract

PT Nutrigasi Agro Indonesia terletak di desa Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi, Subang, Jawa Barat. PT Nutrigasi dalam menjalankan usahanya menghadapi perubahan jumlah produksi, harga, dan biaya produksi. Perubahan variabel-variabel tersebut akan mempengaruhi tingkat keuntungan dan Break Even Point (BEP) yang dicapai perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai titip impas atau BEP serta bagaimana sensitivitasnya terhadap adanya perubahan-perubahan harga, biaya variabel dan biaya tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penerimaan dan produksi perusahaan dalam mencapai BEP dan menentukan luas lahan yang digunakan perusahaan untuk mencapai BEP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pelaksanaan berupa studi kasus. Metode analisis yang digunakan adalah 1) perhitungan BEP dalam Rupiah 2) pendekatan perhitungan lahan, dan 3) analisis sensitivitas. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) secara keseluruhan penerimaan dan produksi gula PT Nutrigasi pada tahun 2012-2015 belum mencapai BEP, hal tersebut dapat diketahui dari rata-rata BEP yang mengalami kerugian sebesar Rp. -6.085.983,37 2) secara keseluruhan luas lahan PT Nutrigasi dari tahun 2012-2015 belum mencapai BEP luas lahan, hal tersebut bisa dilihat dari rata-rata -0,003375. Karena BEP tidak tercapai, otomatis BEP luas lahanpun tidak bisa didapat. 3) setelah mengalami perubahan variabel yaitu biaya variabel turun 30%, biaya tetap naik 25%, dan harga jual turun sebesar 15%, hal tersebut tidak terlalu mengalami perubahan secara signifikan. Kata kunci : BEP, gula, luas lahan, pengolahan tebu, biaya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Sep 2016 01:34
Last Modified: 07 Sep 2016 01:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6011

Actions (login required)

View Item View Item