Prabowo, Agus (2016) GEOLOGI DAN IDENTIFIKASI KAWASAN PROSPEK - LEAD SERTA POTENSI SUMBERDAYA HIDROKARBON FORMASI BATURAJA, LAPANGAN MANUNGGAL, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (98kB) | Preview |
Preview |
Text
SARI & ABSTRACT.pdf Download (68kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (267kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (30kB) | Preview |
Text
LAPORAN-SKRIPSI--AGUS-PRABOWO-TG-111.100.087-.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
Abstract
Stratigrafi pada daerah penelitian dari tua ke muda terdiri atas basement (batuan dasar)
kemudian diatasnya terendapkan Formasi Talang Akar bagian atas yang didominasi batupasir
dan selingan serpih. Formasi Baturaja secara selaras diendapkan diatas Formasi Talang Akar dan
berumur Miosen Awal dengan lingkungan pengendapan berupa laut dangkal. Formasi Gumai
diendapkan selaras diatas Formasi Baturaja dengan didalamnya terdapat Meruap Sand sebagai
anggota dari Formasi Gumai. Secara umum Formasi Gumai berupa serpih laut dengan sisipan
batupasir dan diendapkan pada lingkungan laut dalam. Diendapkan diatasnya adalah Formasi Air
Benakat dengan selaras, lalu kemudian berturut-turut ada Formasi Muara Enim dan Formasi
Kasai yang berumur paling muda. Struktur geologi pada daerah penelitian berupa sesar naik
yang berarah N-S dan NW-SE yang merupakan hasil pengembangan tektonik Sumatera.
Formasi Baturaja berpotensi menjadi batuan reservoar karena merupakan batuan
gamping yang mempunyai porositas sekunder sehingga dapat menyimpan hidrokarbon dengan
baik. Sumber hidrokarbon diperkirakan dari lokal graben yang berada di sebelah timur daerah
penelitian. Penyekat berupa batulempung Formasi Gumai untuk skala regional dan Formasi
Baturaja serta Air Benakat (intraformational seal). Perangkap struktur terjadi dari hasil tektonik
Paleogen dan hasil tektonik Neogen pada Miosen Akhir-Plio-Plistosen. Untuk generation
hidrokarbon terjadi sekitar 8.5 juta tahun yang lalu atau lebih tua.
Lapangan "Manunggal" terdapat 2 lead yaitu Lead BRJ-1 memiliki cadangan
sumberdaya minyak sebesar 0.29 MMBO dan cadangan sumberdaya gas sebesar 0.85 BCF
dengan jenis perangkap three ways closure. Sedangkan Lead BRJ-2 memiliki cadangan
sumberdaya minyak sebesar 0.45 MMBO dan cadangan sumberdaya gas sebesar 1.37 BCF
dengan jenis perangkap three ways closure. Untuk nilai analisa resiko yang diperoleh dari Lead
BRJ-1 sebesar 15.15, sedangkan untuk nilai analisa resiko yang diperoleh dari Lead BRJ-2
sebesar 15.74. Sehingga analisa resiko yang terdapat pada kedua Lead ini digolongkan pada
Resiko Tinggi (High Risk)
Kata kunci : Formasi Baturaja, Reservoar, Perhitungan cadangan, Analisa resiko
Stratigraphy in this research area from oldest to youngest consists of basement and the
above of its deposited Upper Talang Akar Formation which is dominated sandstone and shale
interbedded. Baturaja Formation with conformity conditions is deposited above Talang Akar
Formation and it has the age is Early Miocene with shallow marine environment. Gumai
Formation with conformity conditions is deposited above Baturaja Formation consists of
Meruap sand as a member of Gumai Formation. Generally Gumai Formation is composed of
shale with interbedded sandstone and deposited in deep marine. Talang Akar Fomation is
deposited above Air Benakat formation with conformity conditions, and then continuously there
are Muara Enim Formation and Kasai Formation which has youngest age. Geological
structure in this area is reverse fault directed from North-South and Northwest-Southeast which
is the result of tectonic development of Sumatera.
Baturaja Formation could potentially become reservoar rocks because limestone has
secondary porosity so it can save hydrocarbon well. Source of hydrocarbon its estimated from
local graben which is located in eastern of research area. Seal rock is Gumai claystone for
regional scale and Batuaraja formation also Air Benakat Formation (intraformational seals).
Structural trap form the results of Paleogene and Neogene Tectonic in Late Miosen -Plio
plistosen. For the generation of hydrocarbons occurred about 8.5 million years ago or older.
Manunggal Field there are 2 lead prospect area namely Lead BRJ-1 which has 0.29
MMBO oil resources and 0.85 BCF gas resources with three ways closure trap. Meanwhile
Lead BRJ-2 has 0.45 MMBO oil resources and 1.37 BCF gas resources. For Lead BRJ-1 has
have value of Risk Assesment Computation amounts 15.15, whereas for Lead BRJ-1 has have
value of Risk Assesment Computation amounts 15.74. Both of them have a value of geological
risk which categorized is a High Risk.
Keywords : Baturaja Formation, Reservoir, Resources calculation, Risk analysis
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 11 May 2016 01:51 |
Last Modified: | 11 Oct 2022 01:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/593 |
Actions (login required)
View Item |