OPTIMALISASI PRODUKSI UNIT PEREMUK BATU ANDESIT PT. PERWITA KARYA BANTUL, YOGYAKARTA

RANGGA B.D, OCTO (2016) OPTIMALISASI PRODUKSI UNIT PEREMUK BATU ANDESIT PT. PERWITA KARYA BANTUL, YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. lembar pengesahan.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. abstrak.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (103kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Kegiatan peremukan batu Andesit di PT. Perwita Karya terdiri dari 3 tahap peremukan dengan menggunakan jaw crusher I sebagai peremuk pertama, jaw crusher II sebagai peremuk kedua, dan cone crusher sebagai peremuk ketiga. Adapun bahan baku untuk unit peremuk batu andesit ini berasal dari penambangan rakyat dari daerah Kaliurang dan sepanjang sungai Progo yang di angkut ke PT. Perwita Karya menggunakan truck merk Hino. Produk yang dihasilkan berupa batu pecah ukuran: 1. -20+13 mm, dengan produksi sebesar 15,30 ton/jam atau 50,11 %. 2. -13+6 mm, dengan produksi sebesar 9,14 ton/jam atau 29,94 %. 3. -6 mm, dengan produksi sebesar 6,09 ton/jam atau 19,95 %. Target produksi yang ditetapkan PT. Perwita Karya yaitu sebesar 245 ton/hari atau 39,90 ton/jam dengan prosentase produk -20+13 mm dan -13+6 sebesar ≥ 85% dan produk -6 mm sebesar ≤ 15%. Kapasitas pabrik peremuk batu andesit baru dapat memproduksi batu Andesit ukuran -20+13 mm, -13+6 mm dan -6 mm sebesar 30,53 ton/jam atau 187,54 ton/hari sehingga masih terdapat kekurangan sebesar 57,46 ton/hari. Untuk mencapai target produksi yang ditetapkan PT. Perwita Karya sebesar 245 ton/hari atau 39,90 ton/jam perlu dilakukan penilaian terhadap kesediaan alat pada unit peremuk, penilaian terhadap reduction ratio, penilaian terhadap efektifitas alat peremuk, dan efektifitas jam kerja. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi target produksi sebesar 245 ton/hari dapat dilakukan dengan beberapa alternatif perbaikan yaitu: 1. Alternatif 1 Menambah jumlah umpan dari 30,53 ton/jam menjadi 40 ton/jam, serta perubahan setting alat peremuk dari setting 13 mm diubah menjadi 20 mm. 2. Alternatif 2 Menambah jumlah umpandari 30,53 ton/jam menjadi 57 ton/jam, perubahan susunan dan setting alat peremuk. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan upaya perbaikan pada alternatif 1 menghasilkan produk akhir 40 ton/jam dengan prosentase produk ukuran -20+13 mm dan -13+6 mm sebesar 84,80 %, dan pada alternatif 2 menghasilkan produk akhir 57 ton/jam dengan prosentase produk ukuran -20+13 mm dan -13+6 mm sebesar 85,65 %, dengan waktu kerja 6,14 jam/hari maka target produksi yang ditargetkan oleh perusahaan sebesar 245 ton/hari dapat terpenuhi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 25 Aug 2016 02:13
Last Modified: 25 Aug 2016 02:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5707

Actions (login required)

View Item View Item