IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN METODE MAGNETOTELURIK PADA DAERAH PULAU BIAK, KABUPATEN BIAK NUMFOR, PROVINSI PAPUA

ANUGRAH, FEBRY (2015) IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN METODE MAGNETOTELURIK PADA DAERAH PULAU BIAK, KABUPATEN BIAK NUMFOR, PROVINSI PAPUA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Struktur Geologi merupakan salah satu faktor pengaruh karakteristik suatu daerah yang dapat dihasilkan dari proses tektonik dan vulkanik. Keberadaan struktur dapat
dilihat dengan foto udara dan pemetaan topografi. Pulau Biak merupakan Pulau yang terbentuk dari aktivitas Lempeng Samudera Pasifik dan lempeng Benua Australia
sehingga membentuk struktur geologi kompleks, Namun, pada bagian timur Pulau Biak didominasi oleh Gamping Terumbu dengan topografi relatif datar sehingga sangat sulit
untuk mengetahui keberadaan struktur geologi. Untuk mengetahui keberadaan struktur tersebut dibutuhkan studi geofisika dengan menggunakan metode magnetotelurik yang
dapat merepresentasikan struktur geologi bawah permukaan.
Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Juni sampai 26 Juli 2013 dengan cara pengukuran Single Sounding sebanyak 15 titik pengukuran AMT dan MT, untuk menghasilkan frekuensi 10-4 Hz hingga 104 Hz. Pada data MT dilakukan peningkatan
kualitas data berdasarkan analisis Time Series untuk mereduksi Noise, tahapan ini mempengaruhi kualitas data yang mengacu pada peningkatan nilai koherensi. Pemodelan
1D dan 2D dilalukan melalui perangkat lunak WinGlink menggunakan inversi OCCAM dengan iterasi 30 dan RMS Error kurang dari 5%. Selanjutnya, didapatkan penampang
dengan kedalaman mencapai 10 Km dan panjang penampang 35 km, kemudian dilakukan interpretasi struktur geologi bawah permukaan berdasarkan variasi nilai tahanan jenis.
Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan mengacu pada informasi geologi dan data variasi nilai tahanan jenis. Dari hasil penampang 1D
digunakan sebagai pengontrol kedalaman dan penampang 2D digunakan untuk
interpretasi keberadaan struktur geologi pada daerah penelitian. Pada Penampang 2D
diintrepretasikan terdapat cekungan sedimen berupa busur depan dengan umur tersier,
sesar normal terbentuk pada Oligosen Akhir hingga Miosen Tengah, dan diidentifikasikan
terdapatnya Intrusi Basalt.

Kata kunci : Geofisika, Magnetotelurik, Audio Magnetotelurik, Analisis Time Series,
Tahanan Jenis, Struktur Geologi, Cekungan Sedimen.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 11 May 2016 01:04
Last Modified: 12 Oct 2022 03:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/570

Actions (login required)

View Item View Item