Ratmono, Dwi (2015) UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI: PENJELASAN TEORI SLIPPERY SLOPE. Buletin Ekonomi, 13 (1). pp. 59-79.
Preview |
Text
April 15 5 be upnvy.pdf Download (456kB) | Preview |
Abstract
The purpose of this study is to develop and
examine tax compliance model for individual taxpayers. Based on slippery slope
theory, this study proposes hypothesis that severe tax sanctions (more than mild
ones) can communicate to society that sanctioned behavior is morally
unacceptable. Thus, this research argues that particularly authorities who enact
the sanction procedures in a fair manner stimulate compliance with their
decisions. This study examines the moderating role of procedural fairness in the
positive effect of sanction on tax compliance. This interactive effect of sanction
size and procedural fairness on compliance should thus be mediated by trust of
the tax authority. A laboratory experiment from 40 individual taxpayers in
Semarang city supports for these hypotheses. This study concludes that trust in
authorities forms an important mediating variable to the effectiveness of sanction
and procedural fairness as tools to enhance tax compliance.
Abstrak: Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi: Penjelasan
Teori Slippery Slope. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
mengembangkan model kepatuhan bagi wajib pajak pribadi dengan menggunakan
desain eksperimental. Berdasarkan teori slippery slope, penelitian ini mengajukan
hipotesis bahwa sanksi pajak yang berat (daripada yang ringan) dan diberikan
melakukan melalui prosedur yang adil akan dapat meningkatkan kepatuhan pajak.
Penelitian ini juga menguji peran moderasi keadilan prosedural pada pengaruh
positif sanksi pada kepatuhan pajak. Pengaruh interaksi besarnya sanksi dan
keadilan prosedural pada kepatuhan dihipotesiskan dimediasi oleh kepercayaan
pada otoritas pajak. Penelitian ini telah mengumpulkan data dengan melakukan
eksperimen terhadap 40 orang wajib pajak di Kota Semarang. Data penelitian
dianalisis dengan ANOVA dan regresi sebagai alat pengujian hipotesis. Hasil
pengujian menunjukkan hipotesis yang menyatakan bahwa keadilan prosedural
sebagai pemoderasi hubungan antara tingkat denda pajak dan kepatuhan sukarela
wajib pajak didukung oleh bukti empiris. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
variabel kepercayaan terhadap otoritas pajak sebagai pemediasi pengaruh denda
dan keadilan prosedural terhadap kepatuhan pajak sukarela. Hasil penelitian ini
mendukung beberapa argumen teori slippery slope. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis tersebut maka disusun model yang menunjukkan bahwa upaya
meningkatkan kepatuhan pajak sukarela hanya dapat dilakukan dengan
meningkatkan kepercayaan terhadap otoritas pajak.
Kata Kunci: Kepatuhan wajib pajak, denda, keadilan prosedural, kepercayaan
terhadap otoritas pajak.
1
Item Type: | Article |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Mrs Sri Lestari |
Date Deposited: | 02 May 2016 03:52 |
Last Modified: | 02 May 2016 03:52 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/56 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |