EVALUASI TINGKAT KEKRITISAN AIR DI DESA PENCIL, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Felisitas Damar, Ricardo (2016) EVALUASI TINGKAT KEKRITISAN AIR DI DESA PENCIL, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (615kB) | Preview

Abstract

Air merupakan faktor abiotik yang mendukung faktor biotik yaitu mahkluk hidup. Setiap makhluk hidup selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari. Salah satu Desa di Jawa Tengah yaitu Desa Pencil Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen mempunyai sumberdaya air berupa mataair dan sumur gali. Mataair dan sumur gali di desa Pencil belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat setempat. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekritisan air di Desa Pencil dan menentukan arahan konservasi air sesuai dengan tingkat kekritisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei dan pemetaan, metode matematis dan metode evaluasi. Parameter yang digunakan untuk mengetahui besarnya ketersediaan airtanah yaitu curah hujan, infiltrasi, evapotranspirasi, dan run-off. Besarnya ketersediaan air dibandingkan dengan kebutuhan air melalui perhitungan persen (%) indeks kekritisan. Hasil perbandingan kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria kelas indeks kekritisan. Adapun neraca air yang dihitung dan digunakan untuk mengetahui air keluaran yang paling besar. Arahan konservasi air dilakukan berdasarkan analisis terhadap neraca air dan tingkat kekritisan air. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah ketersediaan air di Desa Pencil pada tahun 2014 dan kebutuhan air yaitu . Hasil kebutuhan air dan ketersediaan air dihitung dengan persen indeks kekritisan air sehingga diperoleh nilai % Disamping itu dilakukan analisis neraca air dan diperoleh nilai evapotranspirasi dan aliran permukaan merupakan air keluaran yang paling besar. Dari analisis neraca air tersebut ditentukan konservasi air dengan penyadapan atau pemanenan air (water harvesting) dan meningkatkan efisiensi pemakaian air tanaman. Konservasi air tersebut merupakan gabungan antara bangunan mataair dan embung yang bertujuan untuk menyimpan air yang kemudian digunakan disaat dibutuhkan khususnya pada musim kemarau. Kata Kunci: Ketersediaan air, kebutuhan air, kekritisan air, neraca air, konservasi air, embung.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 22 Aug 2016 04:43
Last Modified: 22 Aug 2016 04:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5516

Actions (login required)

View Item View Item