GEOLOGI DAN DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN KONDISI HIDROGEOLOGI DAN SIFAT MEKANIK TANAH PADA LOKASI RENCANA BANDARA INTERNASIONAL DAERAH TEMON DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Wandansari Hidayah, Rika (2015) GEOLOGI DAN DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN KONDISI HIDROGEOLOGI DAN SIFAT MEKANIK TANAH PADA LOKASI RENCANA BANDARA INTERNASIONAL DAERAH TEMON DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstract.pdf]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (133kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif berada di Daerah Temon dan
sekitarnya, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah
penelitian 6,8 km x 4,5 km. Secara koordinat UTM zona 49 S berada pada koordinat
392193 mE - 396596 mE dan 9126000mN – 9132789mN.
Satuan geomorfologi daerah penelitian ialah Berdasarkan aspek litologi,
struktur geologi dan stadia erosi dibagi menjadi 10 satuan bentuk lahan yaitu Dataran
aluvial (F1), Dataran limpah banjir (F22), Tubuh sungai (F23), Gosong sungai (F13),
Gumuk pasir (A1), Dataran aluvial pantai (A3), Gisik (M3), Perbukitan Terdenudasi
(D14), Lembah Terdenudasi (D15), dan Bukit Sisa (D3). Daerah penelitian dibagi
menjadi lima satuan yaitu Satuan breksi Kaligesing (Oligosen Akhir-Miosen Awal),
Satuan batupasir-vulkanik Kaligesing (Oligosen Akhir-Miosen Awal), Lava Andesit
Kaligesing (Oligosen Akhir-Miosen Awal), Endapan Aluvial Sungai (Holosen) dan
Endapan Aluvial Pantai (Holosen).
Hasil pengamatan daerah penelitian memiliki muka air tanah yang relatif
dangkal dan kandungan kimia air yang layak. Kandungan kimia air tersebut
berpengaruh terhadap konstruksi pondasi. Hasil pengamatan daerah penelitian
terbagi empat jenis klasifikasi tanah yaitu lempung, lempung pasiran, pasir
lempungan dan pasir. Hasil analisis daya dukung tanah pada daerah penelitian
berdasarkan empat metode yaitu Metode Terzaghi dengan nilai daya dukung antara
10,95 ton/m2-46,53 ton/m2 dengan daya dukung ijin 3,65 ton/m2-15,51 ton/m2,
Metode Meyerhof hasil nilai daya dukung antara 36,17 ton/m2-180,15 ton/m2
dengan daya dukung ijin 12,06 ton/m2-60,17 ton/m2, Metode Hansen hasil nilai daya
dukung antara 42,66ton/m2-160,7 ton/m2 dengan daya dukung ijin 14,22 ton/m2-
53,58 ton/m2,dan Metode Vesic hasil nilai daya dukung dukung antara 43,43 ton/m2-
165,1 ton/m2 dengan daya dukung ijin 14,47 ton/m2–55,02 ton/m2. Beban yang
dibutuhkan untuk menopang satu buah pesawat ialah 412,8 ton sehingga dibutuhkan
sistem perencanaan pondasi yang tepat.
Perencanaan pondasi yang digunakan ialah pondasi sistem cakar ayam.
Sistem pondasi cakar ayam berupa pelat beton yang dipaku pada tanah bila dibebani
berulang-ulang, maka kontak hubungan antara tanah dasar dibawah pelatnya lebih
terjaga, dibandingkan dengan pelat yang hanya diletakkan diatas tanah. Bidang
kontak antara pelat dan tanah terjamin selalu rapat, maka pelat selain kuat juga awet,
sehingga pelat tersebut digunakan untuk pembuatan runway bandara.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 May 2016 08:00
Last Modified: 18 May 2016 02:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/548

Actions (login required)

View Item View Item