EFFENDI, RICHI (2012) KAJIAN KUALITAS AIR TANAH AKIBAT AKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH OIL SANSD DI SAND MANAGEMEN FASILITY (SMF) DENGAN CARA PENGINJEKSIAN. (STUDY KASUS PT. CHEVRON PASIFIC INDONESIA, DURI OPERATION). Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (12kB) | Preview |
Abstract
PT. Chevron Pasific Indonesia is one of the biggest oil company in the world. One of them is located in Duri, Riau. In the process of drilling to get the oil and before getting the oil which will be exported, the separation among water, oli, and sand will be done, the separation produce the oily sand waste which is included to the poisonous and dangerous waste, the it will be processed in the oily sand management facility (SMF). This process is expected to be able to decrease the impact to the environment. The given oily waste consists of the mixture of various hydrocarbon compounds which are classified as toxic and dangerous. It can cause the environment pollution such as soil and ground water pollution if the compounds are not processed properly. (Mishra et al, 2001) The research methods used in his study is the survey and analysis method. This method is done by doing direct survey in the field and doing the parameter analysis of test results by making a comparison chart with predefined quality standard. The Regulations used as reference is the Indonesian Government Regulation No. 82 year 2001 about the Water Quality Management and Air Pollution Control (first class water) and the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 492 year 2010 about the Dringking Water Quality Requirements. From the results of research which has been conducted, it is known that the content of TPH in the ground water aroud the SMF is still below the quality standards, the point is <0.01 mg / l for the parameters pH have the points ranging between 2.9 to 7.9, with quality standard 6-9 (PP No. 82 Year 2001) and from 6.5 to 8.5 (Minister of Health Regulation 492Years 2010). There are several water samples with low levels of acidic pH, this is due to in the sampling process the monitoring wells located in a swamp area, where the land has the acidic nature. The Boron parameter has a point ranging from 0.02 to 2.41 mg / l with a defined quality standard of 1 mg / l (PP No. 82 of 2001). The 11 presence of several samples that exceeded the quality standard is because some wells are close to the swamp which will inevitably impact on the groundwater in monitoring wells, and in the TCLP test, the injected waste has no Boron content, therefore, the high levels of boron are not due to the waste. For the Barium parameter <0.01 - 0.111 mg / l with the quality standard of 1 mg / l (PPNo. 82 Year 2001) and 0.7 mg / l (Minister of Health regulation No. 492 of 2010). In the Zink parameter the points ranges are from <0.005 to 0.174 with a standard quality 0.05 mg / l(PP No. 82 Year 2001) and 0.7 mg / l (Minister of Health Regulation No. 492 of 2010). The increase in the point of Zn is due to the acidic soil around, which is the wetlands. PT. Chevron Pasific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Salah satu lokasi nya yaitu berada di kota Duri, Riau. Dalam proses pengeboran untuk mendapatkan minyak bumi dan sebelum mendapatkan minyak bumi yang dapat di eksport, akan dilakukan pemisahan air dan minyak dan pasir, pemisahan ini menghasilkan limbah pasir berminyak yang tergolang dalam limbah B3, dan akan diolah dengan fasilitas di Sand Management Fasility (SMF). Diharapkan proses ini dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan. Limbah minyak bumi yang dihasilkan tersebut terdiri dari campuran berbagai macam senyawa hidrokarbon yang tergolong senyawa berbahaya dan beracun. Apabila senyawa-senyawa tersebut tidak diolah secara tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah dan air tanah (Mishra et al, 2001). Metode penelilitian yang digunakan yaitu metode survey dan analisis. Metode ini melakukan survey langsung di lapangan dan melakukan analisis hasil pengujian parameter dengan membuat grafik perbandingan dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Parameter yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu TPH, pH, Boron (B), Barium (Ba), dan Zink (Zn). Peraturan yang dijadikan sebagai acuan yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (air kelas I) dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pada kandungan TPH pada airtanah yang berada disekitar SMF masih di bawah baku mutu yang telah ditetapkan yaitu nilainya < 0,01 mg/l. Untuk parameter pH memiliki nilai berkisar antara 2,9 – 7,9, dengan baku mutu 6 – 9 (PP No 82 Tahun 2001) dan 6,5 – 8,5 (PerMenKes No 492 Tahun 2010). terdapat beberapa sempel air yang memiliki kadar pH asam, hal ini dikarenakan pada pengambilan sempel tersebut sumur pantau terletak di daerah rawa, yang dimana tanah tersebut memiliki sifat asam. Untuk parameter Boron ini memiliki nilai berkisar antara 0,02 – 2,41 mg/l dengan baku 13 mutu yang ditetapkan 1 mg/l (PP No 82 Tahun 2001). Terdapatnya beberapa sampel yang melebihi baku mutu ini disebabkan karena pada beberapa sumur berdekatan denganr awa – rawa yang mana akan memberikan pengaruh terhadap airtanah pada sumur pantau, dan pada tes TCLP, limbah yang diinjeksikan tidak ada kandungan Boron tersebut, oleh karen itu, tingginya kadar boron tidak dikarenakan limbah. Untuk parameter Barium <0,01 – 0,111 mg/l dengan baku mutu 1 mg/l (PP No 82 Tahun 2001) dan 0,7 mg/l (PerMenKes No 492 Tahun 2010). Pada parameter Zink berkisar antara < 0,005 – 0,174 dengan baku mutu 0,05 mg/l (PP No 82 Tahun 2001) dan 0,7 mg/l (PerMenKes No 492 Tahun 2010). Kenaikan nilai Zn ini yang dikarenakan tanah disekitar bersifat asam, yaitu tanah rawa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 04:03 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 04:03 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5469 |
Actions (login required)
View Item |