WIDI PURWANTO, HENDRA (2012) EVALUASI SISTEM MANAJEMEN PENIMBUNAN BATUBARA PADA ROM STOCKPILE BATUBARA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA JOB SITE PT. ADARO INDONESIA, KAB. TABALONG, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
PT. Pamapersada Nusantara adalah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor pertambangan. Pada saat ini, PT. Pamapersada Nusantara telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan salah satunya dengan PT. Adaro Indonesia. Lokasi penambangan PT. Adaro Indonesia terletak di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Sistem penambangan yang digunakan adalah tambang terbuka dengan metode strip mine. Pamapersada Nusantara sebagai perusahaan penambangan berusaha untuk meningkatkan produksinya, hal yang harus diperhatikan adalah kualitas batubara terutama pada penimbunan, sehingga dapat memenuhi standar permintaan dari konsumen, maka diperlukanlah sistem manajemen penimbunan yang baik untuk mencegah efek potensial dari timbunan serta penurunan kualitas batubara. Berdasarkan hasil analisa batubara yang ada dilokasi penimbunan, dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi yaitu : 1. Kandungan air total, sebelum dilakukan penimbunan TM 27.14 %, pada penimbunan TM naik menjadi 27.48 % dan setelah pembongkaran TM juga mengalami kenaikan sebesar 28.78 % 2. Kandungan abu, sebelum dilakukan penimbunan Ash 1.83 %, pada penimbunan Ash naik menjadi 2.02 % dan setelah pembongkaran Ash juga naik 2.16 %. 3. Nilai Kalori, sebelum dilakukan penimbunan CV 5629 Kkal/Kg, pada penimbunan CV turun menjadi 5621 Kkal/Kg dan setelah dilakukan pembongkaran CV juga mengalami penurunan sebesar 5596 Kkal/Kg. Penyebab terjadinya perubahan kualitas batubara terutama pada kandungan air total dan kandungan abu di unit penimbunan antara lain : sistem penyaliran yang kurang berfungsi dengan baik, adanya ukuran butir halus yang lebih mudah untuk menyerap banyak air, lantai dasar timbunan yang ikut tergali pada saat dilakukan pembongkaran dan kontaminasi dari lumpur yang menempel pada alat mekanis yang beroperasi diarea penimbunan yang kemudian jatuh dan tercampur pada timbunan. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, untuk memperbaiki kualitas batubara perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan dan pengelolaan manajemen penimbunan dengan menerapkan sistem FIFO (First In First Out). Disamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen stockpile adalah sebagai berikut : 1. Kontrol Temperatur dan Swabakar 2. Kontrol Terhadap Kontaminasi dan Housekeeping 3. Kontrol Terhadap Aspek Kualitas Batubara 4. Kontrol Terhadap Aspek Lingkungan Dengan adanya kontrol dan pengelolan terhadap timbunan batubara maka diharapkan dengan menerapkan sistem manajemen FIFO maka efek potensial timbunan dan perubahan penurunan kualitas batubara dapat diminimalkan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 18 Aug 2016 08:03 |
Last Modified: | 18 Aug 2016 08:03 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5446 |
Actions (login required)
View Item |