KAJIAN TEKNIS INTENSITAS GETARAN TANAH AKIBAT OPERASI PELEDAKAN PADA TAMBANG BATUBARA PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

MANGERBANG NADAPDAP, BUHA (2012) KAJIAN TEKNIS INTENSITAS GETARAN TANAH AKIBAT OPERASI PELEDAKAN PADA TAMBANG BATUBARA PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of RINGKASAN & ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN & ABSTRACT.pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

Salah satu kegiatan penambangan di PT. Madhani Talatah Nusantara (PT.
MTN) Site Wira II Coal Project #026C Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai
Pinang, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan adalah pengupasan lapisan tanah
penutup. Kegiatan ini dilakukan dengan operasi pemberaian menggunakan metode
pengeboran dan peledakan. Efek terhadap lingkungan dari kegiatan ini yaitu
adanya getaran tanah (ground vibration) yang beresiko terhadap kondisi
lingkungan sekitar jika tidak dikontrol dengan baik.
PT. MTN menetapkan batasan Peak Particle Velocity (PPV) berdasarkan
acuan dari Standar Nasional Indonesia (SNI 7571:2010), yaitu bangunan dengan
pondasi, pasangan bata dan adukan semen saja, termasuk bangunan dengan
pondasi dari kayu dan lantainya diberi adukan semen sebesar < 3 mm/s.
Berdasarkan hasil survei independen terhadap 30 kepala keluarga di sekitar area
pertambangan 73,3 % masyarakat terganggu dengan getaran yang ditimbulkan
akibat aktifitas peledakan yang dilakukan oleh PT. MTN.
Kegiatan pengukuran getaran tanah selama bulan April-Mei 2012
menunjukkan intensitas besarnya getaran di bawah batas normal berdasarkan SNI
7571:2010 yaitu di bawah 3 mm/s. Pengukuran dengan PPV >3 mm/s hanya
terjadi 1 kali yaitu pada tanggal 14 April 2012 yaitu sebesar 3,96 mm/s, maka
dari itu kajian teknis diperlukan untuk mengendalikan besarnya getaran agar
besarnya getaran yang dihasilkan dari kegiatan peledakan diupayakan selalu di
bawah ambang batas.
Kajian teknis dengan menggunakan metode statistika digunakan untuk
mengendalikan getaran tanah agar tetap di bawah ambang batas yang telah
ditetapkan. Pengumpulan data dari tanggal 11 April – 20 Mei 2012 sebanyak 42
data diolah dengan análisis regresi power untuk peramalan besarnya getaran tanah
yang dihasilkan dari kegiatan peledakan. Dengan regresi power persamaan
matematika untuk rumusan PPV adalah PPV = 350,2(SD)-1,27. Dengan koefisien
determinasi 77,7 % yang masuk klasifikasi interpretasi tingkat hubungan
pengaruh tinggi atau kuat.
Dari rumusan tersebut pada jarak terdekat yaitu 491,75 m dapat
ditentukan bahan peledak maksimal perdelay yaitu sebesar 134 kg dan pada jarak
terjauh yaitu 1034,804 m ditentukan bahan peledak maksimal perdelay yaitu
sebesar 594 kg. Sehingga semakin bertambah jarak dari lokasi peledakan semakin
bertambah pula isian bahan peledak maksimal perdelaynya dengan prediksi PPV
terbesar adalah 3 mm/

One of the mining activities at PT. Madhani Talatah Nusantara (PT.
MTN) Site Wira II Coal Project #026C Rantau Nangka Village, Sungai Pinang
Subdistrict, Banjar Regency, South Kalimantan is overburden removal. This
activity uses drilling and blasting methods. The effect of this activity is ground
vibration which is potentially risky to the surroundings if it is not well controlled.
PT. MTN decides the limit of PPV according to Standar Nasional
Indonesia (SNI 7571:2010), which is a building with foundation, concrete brick
and mixture of cement, including a building with wood foundation and the floor is
given mixture of cement of < 3 mm/s. According to the result of an independent
survey in to 30 heads of families around the mining area 73,3 % people were
disturbed because of the vibration of blasting activity conducted by PT. MTN.
The ground vibration measurement conducted during April-May 2012
showed the intensity of vibration was below normal limit according to SNI
7571:2010 that was below 3 mm/s. The ground vibration of PPV > 3 mm/s just
happened once, on 14 April 2012 that was 3,96 mm/s. Therefore a technical
study was needed to control the value of vibration in order to make the vibration
resulted from the blasting activity below limit.
The technical study using statistics method was used to control ground
vibration kept below the limit. 42 data gained from data collecting during 11 April
– 20 May 2012 ware prossesed using power regression analysis for the estimation
of the value of ground vibration from blasting activity. With the mathemathics
equation of power regression for PPV formula : PPV = 350,2(SD)-1,27. With 77,7
% determination coefficient classified as the interpretation level of high or strong
influence.
From this formula on the closest distance is 491,75 m and maximum
charge per delay could be determined to be 134 kgs and at the farthest distance is
1034,804 m and maximum charge per delay could be determined to be 594 kg. the
increasing of distance from blasting area the more maximum charge per delay
needed, predictably the biggest PPV was 3 mm/s.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 16 Aug 2016 04:37
Last Modified: 16 Aug 2016 04:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5313

Actions (login required)

View Item View Item