PEMETAAN REKAHAN BATUAN DASAR DAN POTENSINYA SEBAGAI RESERVOAR MIGAS LAPANGAN “SHOCK” BLOK MALACCA STRAIT, SUMATERA TENGAH BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN DATA SUMUR

NUGROHO, MUCHAMAD OCKY BAYU (2012) PEMETAAN REKAHAN BATUAN DASAR DAN POTENSINYA SEBAGAI RESERVOAR MIGAS LAPANGAN “SHOCK” BLOK MALACCA STRAIT, SUMATERA TENGAH BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN DATA SUMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Secara geografis Lapangan “Shock terletak di 00o 52’ 5” N dan 102o 23’
13” E. Lapangan ini termasuk dalam blok Malacca Strait Cekungan Sumatera
Tengah.
Dengan urutan stratigrafi dari paling tua ke muda adalah Basement/Batuan
dasar yang merupakan batuan metasedimen, didominasi oleh kuarsit dan filit.
Kelompok Pematang(source rock), yang diendapkan secara onlaping diatas batuan
dasar dan didominasi litologi batupasir, konglomerat dan shale berwarna merahhijau.
Formasi Menggala yang didominasi litologi batupasir dengan perselingan
batulempung. Formasi Sihapas dengan litologi batupasir dengan perselingan tipis
batulempung pada Sihapas Atas dan batuserpih dengan perselingan batulempung
pada Sihapas Bawah. Formasi Telisa yang didominasi batulempung dengan sisipan
batupasir tipis. Formasi ini berperan sebagai batuan tudung pada reservoir didaerah
telitian. Formasi Minas yang didominasi oleh litologi batupasir dengan sisipan
batulempung. Formasi ini merupakan formasi paling muda pada daerah telitian.
Kondisi tektoniknya banyak dipengaruhi oleh kondisi tektonik regional. Sesar-sesar
yang terbentuk berarah umum Utara Barat Laut – Selatan Tenggara (NNW – SSE),
hasil dari fase tektonik selama F1 – F3. Saat fase F1 rifting kondisi batuan dasar
mengalami graben dan half graben sehingga membentuk morfologi yang beragam.
Morfologi tinggian adalah yang berpotensi menjadi reservoir karena batuan induk
yang terletak lebih rendah akan memungkinkan migrasi hidrokarbonya dan
diinterpretasikan batuan tudungnya merupakan sisipan batulempung pada formasi
Menggala.
Intensitas rekahan dibangun berdasarkan model dengan pendekatan 4
parameter geologi yaitu intensitas rekahan dengan jarak dari bidang sesar, intensitas
rekahan dengan pucak antiklin, intensitas rekahan dengan jarak dari permukaan
batuan dan dibantu dengan atribut seismik. Nilai intensitas yang memungkinkan
terbentuk rekahan adalah 0,3 - 1. Rekahan yang membuka mempunyai arah umum
dominan N 007º - 013º E dan N 035º - 046º E. Sifat-sifat rekahan batuan dasar
didapatkan berdasarkan DFN (Discrete Fracture Network) model dan data tes sumur
yang dianalisa. yaitu Aperture/jarak bukaan rekahan rata-rata 0,6 – 0,8 mm dengan
permeabilitas 0 - 700 mD dan porositas rekahan 0 – 0,1. Berdasarkan distribusi
porositas rekahan, lapangan ini mempunyai 2 area yang berpotensi sebagai reservoir
rekahan batuan dasar. Pada area yang mempunyai potensi reservoir gas dan
dibuktikan tes sumur, telah dihitung estimasi cadanganya yang dibangun berdasarkan
model yaitu 204 Mscf (Million Standart Cubic Feet) .

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 16 Aug 2016 03:59
Last Modified: 16 Aug 2016 03:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5299

Actions (login required)

View Item View Item