RANCANGAN TEKNIS KESTABILAN LERENG PADA RENCANA PENAMBANGAN BATUBARA DI KEC. LOAJANAN KAB. KUTAI KERTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PT. KUTAI ENERGI

PRIMA, YUDHA (2012) RANCANGAN TEKNIS KESTABILAN LERENG PADA RENCANA PENAMBANGAN BATUBARA DI KEC. LOAJANAN KAB. KUTAI KERTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PT. KUTAI ENERGI. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (85kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Kutai Energi adalah sebuah perusahaan swasta nasional bergerak di bidang pertambangan batubara yang memiliki wilayah izin usaha pertambangan di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loajanan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Untuk mendukung pengembangan rencana penambangan, perlu dilakukan kajian Geoteknik agar rencana penambangan dapat didukung dengan data yang akurat sebelum dilaksanakan kegiatan penambangan didaerah penelitian. Kajian Geoteknik yang dilakukan untuk mengetahui nilai faktor keamanan dalam menentukan rancangan geometri lereng dan memberikan rekomendasi rancangan geometri lereng jenjang yang aman, serta untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng dan model longsoran yang akan terjadi didaerah penelitian. Nilai faktor keamanan minimun yang direkomendasikan oleh Canmet (1979) dimana FK  1,20 untuk lereng tunggal dan FK  1,30 untuk lereng keseluruhan, dengan masing-masing menggunakan parameter kuat geser tanah pada kondisi sisa. Pendekatan lainnya adalah bahwa kelongsoran pada lereng tunggal tidak mengakibatkan kerusakan berat, sedangkan pada lereng keseluruhan akan mengakibatkan kerusakan berat. Metode yang digunakan dalam perhitungan yaitu metode kesetimbangan batas dengan menggunakan Software Slide versi 5.0 by Rockscience. Dari hasil kajian maka direkomendasikan lereng tunggal (Individual Slope) untuk seluruh litologi dengan tinggi 10 m, dan sudut 60 °. Pada lereng keseluruhan (overall slope) dibagi menjadi 4 (empat) Section yaitu: Section I untuk H225 dan H063 Tinggi 80 m, sudut 35°, lebar berm 9,7 m, FK: 1,352, Section II untuk H003 Tinggi 80 m, sudut 35°, lebar berm 9,7 m, FK: 1,362 dan H194 Tinggi 80 m, sudut 30°, lebar berm 13,2 m, FK: 1,358, Section IV untuk H259 Tinggi 80 m, sudut 30°, lebar berm 13,2 m, FK: 1,355 dan H125 Tinggi 80 m, sudut 30°, lebar berm 13,2 m, FK: 1,368, Section V untuk H010 Tinggi 100 m, sudut 35°, lebar berm 9,6 m, FK : 1,411 dan H012 Tinggi 90 m, sudut 30°, lebar berm 12.8 m, FK: 1,357 dengan asumsi kondisi air setengah jenuh. Dapat disimpulkan dari hasil analisis yang dilakukan bahwa potensi longsoran yang mungkin terjadi yaitu longsoran busur. Ada tiga hal yang dapat mempengaruhi kestabilan lereng pada daerah penelitian yaitu geometri lereng, karakteristik batuan dan muka air tanah yang ditandai dengan berkurangnya nilai faktor keamanan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 12 Aug 2016 07:06
Last Modified: 12 Aug 2016 07:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5186

Actions (login required)

View Item View Item