KAJIAN TEKNIS PEREMUK BATUAN PADA UNIT PENGOLAHAN BATUGAMPING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMENUHAN TARGET PENGOLAHAN BERIKUTNYA DI. PT SINAR ASIA FORTUNA

AGUNG M, PRIMANDA (2011) KAJIAN TEKNIS PEREMUK BATUAN PADA UNIT PENGOLAHAN BATUGAMPING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMENUHAN TARGET PENGOLAHAN BERIKUTNYA DI. PT SINAR ASIA FORTUNA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Microsoft_Word__KAJIAN_TEKNIS_PEREMUK_BATUAN_PADA_UNIT_PENGOLAHAN_BATUGAMPING.pdf

Download (107kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Peremukan batugamping yang dilakukan oleh unit peremuk batuan PT. SINAR ASIA FORTUNA REMBANG bertujuan untuk memperkecil ukuran batugamping hingga sesuai dengan permintaan pasar, yakni PT TJIWI KIMIA yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pemutih kertas. Unit peremuk batuan PT SINAR ASIA FORTUNA REMBANG merupakan rangkaian peralatan berupa hopper, feeder, jaw crusher,ban berjalan, dan triple deck vibrating screen. Sasaran yang ditetapkan sesuai kontrak perjanjian adalah sebesar 13.000 ton per bulan. Sedangkan produksi saat ini untuk bulan Mei 2009 sebesar 13.892,5 ton. Permasalahan yang acap kali muncul pada unit peremuk batuan PT SINAR ASIA FORTUNA REMBANG adalah sering terjadinya kemacetan pada unit pengolahan itu sendiri yang disebabkan oleh beban pengayakan yang terlalu besar, menyebabkan material banyak menumpuk pada screen ditambah bentuk corong tempat keluar produk, terutama produk ukuran - 30 +15 cm, yang terlalu menyudut dapat menghambat proses keluarnya produk dari screen, yang dapat mengakibatkan kemacetan pada unit peremuk. Dari hasil pengamatan di lapangan, diketahui masih belum optimalnya kapasitas produksi dari mesin peremuk, serta banyaknya jam kerja yang terbuang. Dari data di lapangan kapastas nyata mesin peremuk sebesar 50 ton per jam,sedangkan kapasitas desain mesin peremuk sendiri bisa mencapai 300 ton per jam. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hambatan yang dapat mengurangi produksi unit peremuk batuan PT SINAR ASIA FORTUNA REMBANG dapat dengan mengadakan peremajaan alat, karena mengingat usia alat yang relatif sudah tua, serta dilakukan perawatan secara rutin dan berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan – kerusakan. Untuk meningkatkan jumlah produksi dapat pula dengan meningkatkan kecepatan pengumpanan, yakni dengan cara memperpendek jarak material umpan dengan hopper sehingga diharapkan produksi dapat meningkat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 12 Aug 2016 02:29
Last Modified: 12 Aug 2016 02:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5142

Actions (login required)

View Item View Item