GEOLOGI DAN POTENSI RAWAN LONGSOR DAERAH BANYUASIN DAN SEKITARNYA KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO PROPINSI JAWA TENGAH

LARASATI, DESTY SUKMA (2011) GEOLOGI DAN POTENSI RAWAN LONGSOR DAERAH BANYUASIN DAN SEKITARNYA KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO PROPINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (270kB) | Preview

Abstract

SARI Lokasi penelitian secara administratif terletak di sebelah barat Propinsi D.I Yogyakarta,tepatnya di Desa Banyuasin dan sekitarnya, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah dengan luas total 4 x 6 km = 24km2. Secara geografis daerah telitian terletak pada lembar Purworejo 1408-231 dengan skala 1:25.000 Edisi 1-2000,tepatnya pada 07º48’00”S - 07º51’00”S dan 110º46’30”T - 110º48’30”T.Lokasi telitian terletak  40km dari Kota Yogyakarta dan ditempuh dalam waktu  60 menit dengan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Daerah penelitian dapat dibagi menjadi lima satuan geomorfologi, yaitu Bentukan Asal Vulkanik terdiri dari Lereng Vulkanik (V5) dan Bukit Vulkanik Terdenudasi (V19), Kerucut Parasiter (V22) dan Bentukan Asal Fluvial terdiri dari Dataran Aluvial (F1), Tubuh Sungai (F2), dan Gosong Sungai (F13).Jenis pola aliran yang terdapat pada daerah telitian diklasifikasikan ke dalam pola aliran subdendritik. Stadia geomorfologi daerah telitian digolongkan ke dalam stadia dewasa. Berdasarkan vulkanostratigrafi yang dianalisis berdasarkan sumber, jenis litologi, serta genesanya, stratigrafi daerah telitian dibagi menjadi Khu I a.1, Khu I a.2, Gm I a.1, Khu I b.1 dan Khu G b.1, Khu G a.1, dan Khu G b.2. Dari hasil pengamatan di lapangan dan di studio didapatkan dua jenis gerakan tanah yaitu Rotational Slide dan Debris Fall. Dari hasil tumpangtindih (overlay), zona potensi rawan longsor pada daerah telitian terbagi menjadi 3, yaitu : zona potensi rawan gerakan tanah tinggi, zona potensi rawan gerakan tanah menengah, dan zona potensi rawan gerakan tanah rendah. .Faktor – faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng di daerah penelitian antara lain sifat fisik dan mekanik tanah, litologi, kemiringan lereng dan morfologi, vegetasi, curah hujan dan ketebalan tanah. Cara penanggulangan ketidakstabilan lereng di daerah penelitian dapat dilakukan dengan cara merubah geometri lereng, mengendalikan drainase dan rembesan, Pembangunan tembok penahan serta metode sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya gerakan tanah serta penanggulangannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 11 Aug 2016 07:32
Last Modified: 11 Aug 2016 07:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5131

Actions (login required)

View Item View Item