VALUASI EKONOMI LINGKUNGAN AKIBAT PENAMBANGAN BREKSI BATUAPUNG DI DESA SEGOROYOSO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA

Sachroni, Sachroni (2011) VALUASI EKONOMI LINGKUNGAN AKIBAT PENAMBANGAN BREKSI BATUAPUNG DI DESA SEGOROYOSO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Microsoft Word - intisari new pendadaran.pdf]
Preview
Text
Microsoft Word - intisari new pendadaran.pdf

Download (24kB) | Preview

Abstract

INTISARI
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitarnya. Sumber daya alam di Indonesia cukup
banyak dan melimpah sehingga terkadang sebagian dieksploitasi secara besar-besaran untuk
kebutuhan pembangunan. Penambangan breksi batuapung di Desa Segoroyoso, Kecamatan
Pleret Kabupaten Bantul dilakukan secara tradisional. Penambangan dilakukan tanpa
memperhatikan keselamatan dan kelestarian fungsi lingkungan sangat mengkhawatirkan
disamping kondisi lahan yang semakin kritis dan berdampak terhadap kerusakan lahan disekitar
penambangan. Kerusakan yang dapat ditimbulkan akibat dari kegiatan penambangan breksi
batuapung adalah dapat merusak komponen-komponen lingkungan fisik yang ada, seperti tanah,
batuan, vegetasi yang ada pada kawasan tersebut dan menimbulkan kerusakan terhadap
kelestarian fungsi lingkungan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, pemetaan, dan
analisis dengan menggunakan pengharkatan (scoring) yang mengacu pada Kep. Gub. Prop. DIY
No. 63 Tahun 2003 dan analisis deskriptif kualitatif kuantitatif. Parameter yang digunakan untuk
menentukan tingkat kerusakan lingkungan fisik penambangan breksi batuapung adalah batas
kedalaman lubang galian, tinggi dinding galian, batas kemiringan tebing galian dan upaya
reklamasi. Tingkat kerusakan lingkungan fisik akibat penambangan breksi batuapung diperoleh
dari hasil penjumlahan skor setiap parameter Kriteria kerusakan dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu :
Tingkat I dengan kriteria rusak ringan, Tingkat II dengan kriteria rusak sedang, dan Tingkat III
dengan kriteria rusak berat. Sedangkan parameter karakteristik dampak sosial ekonomi
masyarakat adalah tingkat umur, tingkat jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat mata
pencaharian, tingkat pendapatan.
Berdasarkan hasil scoring dari parameter yang tercantum di atas, penelitian ini
menunjukan bahwa yang sangat mempengaruhi potensi kerusakan lahan akibat penambangan
breksi batuapung di Desa Segoroyoso, Kec. Pleret, Kab. Bantul adalah tinggi dinding galian,
kemiringan dinding galian, upaya reklamasi, hampir disetiap lokasi penelitian (blok-1, blok-2,
blok-3) mempunyai harkat 2 dan 3 dengan kriteria rusak ringan dan rusak berat, sedangkan untuk
parameter kedalaman galian mempunyai harkat 1 dengan kriteria baik.
Hasil dari penelitian ini yaitu: Umur produktif melakukan kegiatan menambang sebesar
73% termasuk dalam usia dewasa (30-50), tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar
tingkat Sekolah Dasar (SD) sebesar 93% dan mata pencaharian masyarakat sebesar 90% sebagai
penambang, dari pendapatan masyarakat sebesar 73% yang berpendapatan sedang, perhitungan
Net Present Value (NPV) menghasilkan nilai yang positif. Berdasarkan pendapatan yang diperoleh
serta biaya kerugian lingkungan yang ada maka diperoleh nilai perbandingan sebesar 34,5. Angka
menunjukkan bahwa nilai pendapatan tiap tahun yang diperoleh dari kegiatan penambangan
breksi batuapung sesungguhnya sangat kecil dan tidak sebanding dengan total kerugian
lingkungan.
Kata kunci : Valuasi Ekonomi Lingkungan, Penambangan, Breksi Batuapung

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 11 Aug 2016 03:17
Last Modified: 11 Aug 2016 03:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5097

Actions (login required)

View Item View Item