POLA PENYEBARAN UNIT ALIRAN HIDROLIK FORMASI UPPER RED BED PADA SUB-CEKUNGAN BALAM CEKUNGAN SUMATERA TENGAH BERDASARKAN DATA SEISMIK, LOG SUMUR, DAN INTI BATUAN

SYAMRI, RICKY NOVALDO (2011) POLA PENYEBARAN UNIT ALIRAN HIDROLIK FORMASI UPPER RED BED PADA SUB-CEKUNGAN BALAM CEKUNGAN SUMATERA TENGAH BERDASARKAN DATA SEISMIK, LOG SUMUR, DAN INTI BATUAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (71kB) | Preview

Abstract

SARI Lokasi telitian merupakan salah satu daerah operasi PT. Chevron Pacific Indonesia, yang terletak pada Sub-Cekungan Balam, Cekungan Sumatera Tengah, sekitar ± 29 km ke arah baratlaut dari kota Pekanbaru, Propinsi Riau, penelitian difokuskan pada Formasi Upper Red Bed yang termasuk ke dalam Kelompok Pematang. Formasi ini memiliki potensi sebagai reservoar, dan baik untuk tempat terakumulasinya hidrokarbon. Tetapi produksi dari formasi ini belum memberikan kontribusi yang optimal. Ini dikarenakan katerdapatan akumulasi hidrokarbon di Formasi Upper Red Bed pada reservoar batupasir yang bersifat tidak menerus (uncontinue) sehingga perlu diketahui pola pengisian hidrokarbon pada reservoar tersebut. Karakterisasi reservoar merupakan upaya penentuan kualitas reservoar. Karakteristik dan kualitas reservoar dinyatakan dalam unit aliran hidrolik (HFU) dengan pendekatan bahwa distribusi porositas dan permeabilitas dalam satu tubuh reservoar bersifat heterogen atau nonuniform. Penelitian dilakukan dengan mengintegrasikan data primer berupa 241 data penampang seismik, 11 data sumur, dan 2 data inti batuan (core), serta data sekunder berupa data biostratigrafi. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui penyebaran lapisan dan geometri pada Formasi Upper Red Bed, interpretasi lingkungan pengendapan, formula transformasi permeabilitas, distribusi kualitas reservoar dari unit aliran hidrolik, dan pola kecendrungan arah perkembangan potensi reservoar. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi, menunjukkan pada daerah penelitian dibatasi oleh border fault pada bagian barat cekungan. Secara umum penyebaran lapisan dan geometri Formasi Upper Red Bed menunjukkan adanya ketebalan lapisan yang menipis pada batas tepi cekungan di bagian timurlaut dan paling tebal pada bagian pusat cekungan (depocenter). Terbagi atas 2 lingkungan pengendapan, yaitu braided fluvial dan alluvial fan. Pada Formasi Upper Red Bed dapat dibagi menjadi tiga paket pengendapan, yaitu Pematang 1, Pematang 2, dan Pematang 3. Karakteristik unit aliran hidrolik dikontrol oleh parameter sifat geologi yang mempengaruhi sifat petrofisiknya, yaitu porositas efektif dan permeabilitas. Transformasi permeabilitas dilakukan untuk mendapatkan pendekatan nilai permeabilitas estimasi pada interval sumur yang tidak memiliki nilai permeabilitas dengan penerapan regresi linier ganda memberikan koefisien korelasi sebesar 0.836. Kualitas unit aliran hidrolik pada Formasi Upper Red Bed terbagi atas HFU 1, HFU 2, dan HFU 3. Prediksi kecendrungan arah perkembangan potensi reservoar dapat diketahui dari peta indeks kualitas reservoar (RQI). Perkembangan potensi reservoar akan dipengaruhi oleh faktor variabel harga porositas efektif dan permeabilitas yang lebih tinggi, dimana pada daerah telitian cenderung ke arah utara dan timurlaut

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 10 Aug 2016 07:49
Last Modified: 10 Aug 2016 07:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5066

Actions (login required)

View Item View Item