KAJIAN TEKNIS JALAN ANGKUT UNTUK PENGUPASAN OVERBURDEN PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT 5 PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA JOB SITE TANJUNG ALAM KALIMANTAN SELATAN

SAPUTRA, RIZKI (2012) KAJIAN TEKNIS JALAN ANGKUT UNTUK PENGUPASAN OVERBURDEN PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT 5 PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA JOB SITE TANJUNG ALAM KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of riiiing.pdf]
Preview
Text
riiiing.pdf

Download (25kB) | Preview

Abstract

Kegiatan Penambangan batubara PT. Kalimantan Prima Persada Job Site
Tanjung Alam terletak di Desa Sungai Lurus, Kecamatan Pengaron, Kabupaten
Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Perusahaan tersebut memiliki 3 buah Pit
yang masih dilakukan kegiatan penambangan yaitu Pit 5ABC, Pit 5 Extend dan
Pit 5D Pushback. Penambangannya dilakukan dengan sistem tambang terbuka
(surface mining) dengan metode Open pit. jenis penimbunan yang digunakan
adalah inpit dump. Proses pembongkaran material dilakukan dengan cara
penggalian dan Peledakan. Kegiatan peledakan hanya di terapkan pada material
overburden yang keras. Material yang dihasilkan adalah batubara dan material
samping overburden. Untuk pemuatan material overburden jenis alat muat yang
digunakan adalah Komatsu PC-1250 SP-7 dan PC-750 SE-7. Untuk kegiatan
pengangkutan alat yang digunakan Komatsu HD 465-7 sebanyak 19 unit. Waktu
kerja yang disediakan adalah 2 shift kerja/hari (1shift=12 jam).
Permasalahan yang timbul saat ini adalah tidak tercapainya target produksi
lapisan tanah penutup. Target produksi lapisan penutup PT. Kalimantan Prima
Persada sebesar 1.150.000BCM/bulan, sedangkan produksi yang dicapai sebesar
1.088.196 BCM/bulan. Tidak tercapainya target produksi dikarenakan geometri
jalan yang tidak sesuai standar ataupun secara teoritis, serta daya dukung jalan
terhadap beban.
Upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki geometri jalan. Lebar
jalan angkut pada jalan lurus dengan dua jalur pada perhitungan sebesar 18meter,
sedangkan pada kenyataannya dilapangan lebar jalan rata-rata yaitu 19,89meter
pada Pit 5A, 25,06meter pada Pit 5 Extend dan 16,31 pada Pit 5C, tetapi masih
banyak jalan yg belum standar secara teoritis yaitu pit 5A dan 5Extend. Untuk
lebar jalan angkut pada tikungan, hasil perhitungan lebar tikungan minimum
adalah 21,34 meter, sedangkan lebar jalan angkut yang paling kecil pada tikungan
adalah sebesar 23,70 meter. Superelevasi pada tikungan Pit 5A segment 3 perlu
dibuat sebesar 47,4cm, pada segment 6 sebesar 48,2cm, pada segment 7 sebesar
49,6cm, sedangkan superelevasi pada tikungan Pit 5 Extend segment 3 perlu
dibuat 52,8cm, pada segment 4 sebesar 49cm. Cross Slope yang ada dilapangan
belum memenuhi standar, maka perlu dibuat 36,08 cm untuk lebar jalan
18,04meter pada Pit 5A, 50,12 cm untuk lebar jalan 25,06 meter pada Pit 5Extend,
36,00 cm untuk lebar jalan 18,00 meter pada Pit 5C. Berat beban alat angkut yang
diterima permukaan jalan adalah sebesar 10.903,7lb/ft2 sedangkan kenyataan
dilapangan sebesar 6.000 lb/ft2 maka perlu diadakan pengerasan jalan sebesar
20.000lb/ft2.
Upaya selanjutnya untuk memenuhi target produksi yaitu dengan cara
meningkatkan waktu edar alat angkut. Kecepatan alat angkut muatan sebesar
15km/jam dapat ditingkatkan menjadi 20km/jam, sedangkan kecepatan alat
angkut tanpa muatan 33km/jam menjadi 35km/jam. Setelah dilakukan perbaikan
waktu edar alat angkut, produksi meningkat menjadi 1.181.646BCM/bulan,
sehingga target produksi sebesar 1.150.000BCM/bulan terpenuhi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Aug 2016 03:41
Last Modified: 05 Aug 2016 03:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5008

Actions (login required)

View Item View Item