GEOLOGI DAN POTENSI BATUAN INDUK SUB-CEKUNGAN BANYUMAS, DAERAH LUMBIR DAN SEKITARNYA, BANYUMAS, JAWA TENGAH

FANANI, ZAENAL (2012) GEOLOGI DAN POTENSI BATUAN INDUK SUB-CEKUNGAN BANYUMAS, DAERAH LUMBIR DAN SEKITARNYA, BANYUMAS, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Ringkasan.pdf]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (28kB) | Preview

Abstract

Lokasi telitian terletak di barat laut kota Purwokerto, yakni sejauh kurang lebih 10 km, dan waktu
perjalanan kurang lebih 30 menit dengan menggunakan mobil. Daerah telitian juga dapat dicapai
dengan kendaraan umum karena akses transportasi yang cukup mudah. Secara geografis daerah
telitian terletak pada UTM 276000 mE -284000 mE, 9168000 mN – 9175000 mN lembar Banyumas,
Majenang, Cilacap dan Purwokerto.
Daerah ini sangat menarik untuk dikaji, dari sisi geologi keberadaan perbukitan-perbukitan lipatan,
pengendapan dari sedimen serayu utara yang sangat tebal, hingga dari kemunculan-kemunculan
rembesan-rembesan minyak yang tersebar di di sub cekungan ini.
Didalam rangkuman sistem minyak bumi daerah Jawa Tengah (Santoso, dkk. 2007) telah di
kemukakan bahwa Formasi Nanggulan, Formasi Kalipucang, Formasi Pemali dan Formasi Halang
merupakan batuan induk di sub-cekungan ini. Bedasarkan rangkuman tersebut peneliti melakukan
suatu kajian tentang potensi batuan induk pada Formasi Pemali dan Formasi Halang serta melakukan
studi mengenai kejadian geologi pada lokasi telitian.
Secara geomorfologi daerah telitian dibagi menjadi enam subsatuan geomorfologi, yaitu : satuan
perbukitan lipatan (S1), satuan perbukitan homoklin (S2), satuan lembah antiklin (S3), satuan tubuh
sungai (F1), satuan dataran alluvial (F2) dan satuan bukit intrusi (V1) dan berdasarkan hasil
pengamatan lapangan dan analisis laboratorium, penulis membagi daerah penelitian menjadi 7
satuan lithostratigrafi tidak resmi dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut : satuan
batulempung Pemali (Miosen Awal), satuan batupasir Rambatan (Miosen Awal-Tengah), satuan
batugamping Rambatan (Miosen tengah), satuan batupasir Halang (Miosen tengah-Akhir), satuan
breksi Kumbang (Pliosen), satuan intrusi Basalt (Pleistosen) dan satuan endapan alluvial (Resen).
Analisa geokimia dilakukan terhadap 3 satuan batuan yaitu pada satuan batulempung Pemali dan
satuan batupasir Halang. Dari ketiga satuan tersebut telah diambil enam sampel dengan ciri litologi
berupa batulempung dan batulanau. Analisa geokimia yang dilakukan yaitu berupa TOC analisis,
pyrolisis, pantulan vitrinit, dan kerogen type. dari hasil analisis sampel yang didapatkan
kencendurungan sampel-sampel tersebut untuk menghasilkan hidrokarbon dengan produk utama
yaitu gas (Kerogen Tipe III) jika tercapai kematangannya. Kematangan merupakan hal yang belum
tercapai dalam sampel-sampel ini, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada daerah ini belum
berpotensi dalam menghasilkan hidrokarbon, kemungkinan diakibatkan umur yang muda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 05 Aug 2016 02:50
Last Modified: 05 Aug 2016 02:50
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5003

Actions (login required)

View Item View Item