ANALISA KESTABILAN LERENG PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. SENAMAS ENERGINDO MINERAL KAB. BARITO TIMUR TAMIANG LAYANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

JUL SAFRI, ACHMAD (2012) ANALISA KESTABILAN LERENG PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. SENAMAS ENERGINDO MINERAL KAB. BARITO TIMUR TAMIANG LAYANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER + PENGESAHAN.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ringkasan.pdf

Download (144kB) | Preview

Abstract

PT. Senamas Energindo Mineral merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penambang Batubara, dan terletak di Kecamatan Karusen Janang, Awang dan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. PT. Senamas Energindo Mineral secara geografis terletak pada 115o10’00” BT - 115o26’00” BT dan 1o54’00” LS – 2o10’00” LU, dan memiliki luas Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar 2,000 Ha. Kondisi lokasi penelitian ini dalam tahap persiapan untuk melakukan penambangan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai faktor keamanan pada High wall, Low wall dan lereng timbunan model longsoran yeng terjadi dan faktor – faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng. Nilai faktor keamanan minimum yang direkomendasikan dalam kondisi setengah jenuh adalah FK >1,30 untuk lereng tunggal, FK >1,50 untuk lereng keseluruhan. Metode yang digunakan dalam perhitungan yaitu metode Bishop dengan menggunakan Software Slide 5.0 by Rockscience Dari hasil analisis lereng tunggal, dengan melihat nilai faktor keamanan yang dapat memenuhi kriteria aman yaitu FK ≥ 1,30 maka direkomendasikan lereng tunggal untuk seluruh litologi lapisan overburden dibuat geometri lereng dengan tinggi 10 m dan sudut 60°. Namun pada kenyataan dilapangan FK yang dihasilkan dengan geometri lereng dengan tinggi 10 meter dan sudut 60˚ belum memenuhi syarat yaitu < 1,30, sehingga perlu dilakukan perancangan ulang (redesign) untuk lereng tunggal. Setelah dilakukan perancangan ulang maka dimensi lereng tunggal menjadi tinggi 5 meter dan sudut 60˚ sehingga FK yang didapat untuk lereng tunggal GT-01 adalah claystone 1,36, coalyshale 6,23 dan coal 1,43. GT-02 adalah claystone 1,32, coalyshale 1,57, coal 1,49 dan claylysand 3,32. GT-03 adalah claystone 3,64, sandstone 1,32, dan coal 10,21. Dan GT-04 adalah claystone 1,30, sandstone 3,41, coal 9,95 dan sandyclay 8,84. Perubahan rancangan geometri lereng (redesign) pada lereng tunggal untuk mendapatkan faktor keamanan yang aman secara tidak langsung terjadi perubahan pula untuk lereng keseluruhan (Overall). Dari hasil permodelan ulang pada lereng overall maka untuk GT-01 tinggi lereng keseluruhan 60 meter dengan tinggi lereng tunggal 5 meter, sudut 50º, lebar berm 1,43 meter diperoleh FK 4,05. GT-02 GT-02 tinggi lereng keseluruhan 75 meter dengan tinggi lereng tunggal 5 meter, sudut 50º, lebar berm 1,41 meter diperoleh FK 2,64. GT-03 tinggi lereng keseluruhan 95 meter dengan tinggi lereng tunggal 5 meter, sudut 45º, lebar berm 2,23 meter diperoleh FK 1,81 dan GT-04 tinggi lereng keseluruhan 115 meter dengan tinggi lereng tunggal 5 meter, sudut 40º, lebar berm 3,21 meter diperoleh FK 1,53.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Aug 2016 02:03
Last Modified: 05 Aug 2016 02:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4996

Actions (login required)

View Item View Item