ANALISIS WAKTU KEHILANGAN DALAM SHIFT KERJA UNTUK SASARAN PRODUKSI TANAH PENUTUP 230 BCM/FLEET JAM DI PT DEBBIA LOGISTIC SITE PT.BBP AMPAH KABUPATEN BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

PARAMITA, CLARA (2012) ANALISIS WAKTU KEHILANGAN DALAM SHIFT KERJA UNTUK SASARAN PRODUKSI TANAH PENUTUP 230 BCM/FLEET JAM DI PT DEBBIA LOGISTIC SITE PT.BBP AMPAH KABUPATEN BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (108kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN
Lokasi kegiatan penambangan PT Debbia Logistic terletak pada Desa
Tangkup, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan
Tengah. Sistem penambangan yang dilakukan pada lokasi penelitian berupa
tambang terbuka dengan tiga lokasi penimbunan ( waste disposal). Masingmasing
lokasi penimbunan berjarak ±500 m dari front penambangan. Pada lokasi
penambangan PT Debbia Logistic memiliki stripping ratio pada Pit S2 11,95 : 1.
Berdasarkan perhitungan jumlah cadangan tertambang yang diperoleh adalah
41.001,75 ton batubara dan 409.952,20 BCM tanah penutup. Dalam kegiatan
penambangan PT Debbia Logistic memiliki target produksi tanah penutup sebesar
230BCM/Fleet Jam. Untuk seluruh penambangan PT Debbia Logistic sebagai
kontraktor menggunakan alat muat Dossan S-500 dan Cat 345D sedangkan alat
angkutnya menggunakan Nissan CWB 45A LDN.
Kegiatan penelitian dikhususkan pada kehilangan waktu saat kegiatan
pengupasan tanah penutup di pit S2 untuk mencapai produksi tanah penutup 230
BCM/FleetJam, yang terdiri dari satu alat muat dan tiga alat angkut. Dan meneliti
kehilangan waktu kerja di lokasi penambangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kehilangan waktu kerja
yang dalam pengoperasian alat muat dan alat angkut sehingga target produksi dari
perusahaan dapat tercapai. Produksi yang tercapai di PT Debbia Logistic adalah
160,46 BCM/ Fleet Jam. Sehinga produksi yang tercapai belum sesuai dengan
target produksi yang ditentukan. Belum tercapainya target produksi di PT Debbia
Logistic salah satunya dikarenakan adanya waktu yang hilang. Waktu kehilangan
terbesar yang terjadi pada lokasi penelitian adalah alat breakdown, sebesar 174.67
menit. Hal ini disebabkan kemampuan operator yang kurang mengerti tentang alat
sehingga kurang maksimalnya dalam melakukan Pemeliharaan dan Perawatan
Harian(P2H), selain itu juga kurang sigapnya mekanik dalam memperbaiki alatalat
yang rusak. Selain breakdown kurangnya pengawasan terhadap karyawan
sehingga kurangnya kedisiplinan karyawan, serta penambahan satu alatangkut.
Diharapkan dengan perbaikan-perbaikan kehilangan waktu kerja dapat
meningkatkan produksi sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan.

SUMMARY
PT Debbia Logistic mining site located in village Tangkup, District Raren
Batuah, East Barito, Central Borneo. System of mining was done at the study site
in the form of open-pit mine with three waste disposal. Each waste disposal
distance is ± 500 m from the mining front. At mining site of PT Debbia Logistic
has stripping ratio at 11.95 S2 Pit: 1. Based on a total mineable reserves are
obtained 41001.75 409,952.20 tons of coal and BCM ground cover. In the mining
activities of PT Debbia Logistic has a overburden’s production target of
230BCM/Fleet hour. For all mining of PT Debbia Logistic as a contractor used
Exscavator Dossan S-500 and Caterpillar 345D, even thought the transportation
kind used Nissan CWB 45A LDN.
The special examination is decrease in lost time when activities of
overburden stripping, overburden production to reach 230 BCM/Fleet jam which
consists of a loader and three conveyance. And researching lost work time at
front.
The purpose of the study is to reduce lost work time at the loader and
conveyance operating so production target can be reached. Production reached at
PT Debbia Logistic was 160,46 BCM / Fleet Hour. So that production has not
been achieved in accordance with the specified production targets. The production
target has not been achieved in PT Debbia Logistic one of them due to the time
lost. When the greatest loss occurring at the study site is a tool breakdown, at
174.67 minutes. This is due to the ability of operators who don’t understand about
this part of machine so when they do maintenance and Daily Care (P2H) can’t be
maximum, but it is also less responsibility for mechanics in repairing damaged
equipment. Beside breakdown, lack of supervising for the employee gives lack of
discipline, ect. Improvements are expected to lose time at work can increase the
production line with production targets have been set.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 04 Aug 2016 02:10
Last Modified: 04 Aug 2016 02:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4986

Actions (login required)

View Item View Item