PENENTUAN DELIVERABILITY GAS DARI TES MODIFIED ISOCHRONAL DENGAN METODE ANALISA KONVENSIONAL DAN LAMINER INERSIA TURBULENSI PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”

ANGGRAENI, DIAN (2011) PENENTUAN DELIVERABILITY GAS DARI TES MODIFIED ISOCHRONAL DENGAN METODE ANALISA KONVENSIONAL DAN LAMINER INERSIA TURBULENSI PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of cover TA DA.pdf]
Preview
Text
cover TA DA.pdf

Download (109kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Persembahan.pdf]
Preview
Text
Halaman Persembahan.pdf

Download (46kB) | Preview
[thumbnail of ringkasan DA.pdf]
Preview
Text
ringkasan DA.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI DA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI DA.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu produksi maka akan dibarengi dengan
terjadinya penurunan laju produksi. Guna memenuhi kebutuhan gas bagi konsumen,
maka dilakukan pengujian sumur secara berkala untuk mengetahui performance
sumur. Pengujian sumur yang dilakukan pada sumur “X-17” ini dilakukan dengan
melakukan tes deliverablity. Tes deliverability sendiri merupakan salah satu
pengujian sumur gas yang bertujuan untuk memperkirakan laju aliran semu pada
tekanan sumur tertentu seperti kondisi lapangan atau dengan kata lain untuk
mengetahui kemampuan sumur gas dalam berproduksi yang biasanya dinyatakan
dalam bentuk AOFP (Absolute Open Flow Potential).
Penentuan deliverability pada sumur “X-17” dilakukan dengan menggunakan
tes Modified Isochronal dan dianalisa dengan menggunakan metode Konvensional
dan Laminer-Inertia Turbulence-Pseudo Pressure atau LIT ψ . Uji Modified
Isochronal dipilih karena permeabilitas reservoirnya relatif kecil, sehingga
memerlukan waktu yang lama untuk mencapai kondisi stabil.
Analisis hasil dari pengujian pada sumur “X-17”. Perhitungan deliverability
gas dari hasil analisa data Modified Isochronal Test pada tekanan reservoir sebesar
1547 psia, diperoleh harga AOFP sebesar 45,894 MMscf/d untuk metode
Konvensional dan sebesar 32, 491 MMscf/d untuk metode LIT. kurva tubing intake
pada sumur “X”, secara teoritis disarankan untuk menggunakan tubing ukuran 2,5
inch sehingga memeroleh laju alir optimal sebesar 15,1 MMscf/d atau prosentase
sebesar 45,39% dari AOFP yang dihitung dengan metode Konvensional. Dengan
menggunakan LIT diperoleh laju alir optimal 15,4 MMscf/d atau sekitar 47,24%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Aug 2016 07:24
Last Modified: 02 Aug 2016 07:24
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4969

Actions (login required)

View Item View Item