BACHTIAR, ALFANO (2011) PENELITIAN PENGARUH PENAMBAHAN EXPANDING ADITIF (MgO) YANG DIBAKAR PADA TEMPERATUR 700 oC TERHADAP PERILAKU SHEAR BOND DAN COMPRESSIVE STRENGTH SEMEN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
COVER Pengesahan.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (10kB) | Preview |
Abstract
Kualitas semen sangat penting untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan operasi penyemenan. Adapun sifat fisik semen yang perlu diperhatikan adalah nilai compressive strength dan shear bond strength, dimana keduanya dipengaruhi oleh karakteristik pengembangan semen pada saat pengerasan suspensi semen. Daya rekat yang baik antara semen dengan casing maupun semen dengan formasi merupakan hal yang sangat penting untuk membuat zona isolasi, untuk itu perlu ditambahkan aditif untuk mamperbaiki karakteristik semen. Penelitian ini akan melihat kekuatan rekat dari sampel semen API kelas G produk lokal. Pengaruh penambahan ekspanding aditif MgO yang dibakar pada temperatur tinggi terhadap besar nilai compressive strength dan shear bond strength dari semen kelas G juga akan dipelajari pada penelitian ini. MgO merupakan special additive berbasis oksida yang dapat meningkatkan shear bond strength dan menurunkan densitas. Fokus utama adalah aditif pengembang, dari penelitian terdahulu telah terbukti penambahan aditif MgO murni mampu meningkatkan shear bond strength semennya. Dalam riset ini didapat komposisi MgO murni yang akan ditambahkan pada suspensi semen API kelas G dengan 35 % BWOC silika flour pada temperatur pengkondisian dari 100 0C sampai 200 0C. Dari penelitian didapat bahwa dengan penambahan Penambahan MgO Murni yang dibakar pada temperatur tinggi (700 oC) sebesar 5% mampu meningkatkan nilai compressive strength tertinggi yaitu dari 2553.2 psi hingga mencapai 3078.36 psi pada temperatur pengkondisian 100 oC – 135 oC. Peningkatan nilai compressive strength terjadi pada temperatur pengkondisian 100 oC – 135 oC dengan penambahan MgO 5 %, dan pada penambahan MgO 1.5 % dengan temperatur pengkondisian 100 oC – 150 oC, tetapi pada temperatur pengkondisian 200 oC nilai compressive strengthnya menurun. sedangkan pada komposisi 10 % compressive strengthnya cenderung menurun dari temperatur pengkondisian 100 oC – 200 oC.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 02 Aug 2016 06:57 |
Last Modified: | 02 Aug 2016 06:57 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4965 |
Actions (login required)
View Item |