STUDI LABORATORIUM PEMILIHAN SCALE INHIBITOR UNTUK DOWNHOLE SCALE SQUEEZE TREATMENT PADA SUMUR DENGAN TEMPERATUR 310 0F

NOVIANSYAH, RINO (2011) STUDI LABORATORIUM PEMILIHAN SCALE INHIBITOR UNTUK DOWNHOLE SCALE SQUEEZE TREATMENT PADA SUMUR DENGAN TEMPERATUR 310 0F. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover fix.pdf]
Preview
Text
Cover fix.pdf

Download (7kB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (43kB) | Preview
[thumbnail of Daftar isi.pdf]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (14kB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Pemilihan scale inhibitor untuk Downhole Scale Squeeze Treatment (DSST)
dilakukan untuk mendapatkan jenis scale inhibitor yang paling tepat untuk
digunakan dalam program DSST pada reservoir bertemperatur tinggi. DSST
dilakukan untuk mencegah terjadi scalling atau terbentuknya endapan mulai dari
perforasi hingga peralatan produksi di permukaan pada saat proses produksi.
Studi laboratorium yang dilakukan ini menggunakan parameter-parameter
yang disesuaikan dengan lapangan, seperti temperatur (± 310
0F) dan komposisi
core yang digunakan dalam pengujian. Hasil analisa air formasi didapatkan harga
ionic strength sebesar 0.068. dari harga ionic strength digunakan untuk
menghitung kecendrungan pembentukan scale dengan menggunakan metode Stiff
– Davis dan Oddo – Thompson. Melalui perhitungan didapatkan harga Scalling
Index sebesar 11.20 pada temperatur 310 0F dengan harga positif yang
mengindikasikan kecendrungan pembentukan scale CaCO3.
Hasil pengujian laboratorium untuk mengetahui Minimum Inhibitor
Concentration (MIC) didapatkan harga 2.5 ppm untuk Aminotrimethylene
Phosponate (ATMP) dengan konsentrasi 31%, sedangkan untuk Bis
Hexamethylenetriamine Phosponate (BHMT) dengan konsentrasi 31% didapatkan
harga 2 ppm. Pengujian pertama dilanjutkan dengan pengujian kedua
menggunakan BHMT dengan berbagai konsentrasi untuk mendapatkan
konsentrasi yang paling tepat. Hasil pengujian kedua didapatkan untuk BHMT
dengan konsentrasi 31% memiliki MIC sebesar 2 ppm, konsentrasi 26%
didapatkan MIC 2.5 ppm, sedangkan konsentrasi 21% didapatkan MIC sebesar 3
ppm. Berdasarkan hasil tersebut dilakukan pengujian Coreflood Test untuk
mengetahui lifetime sebenarnya. Pengujian Coreflood Test didapatkan hasil untuk
BHMT dengan active 31% dapat mencapai 800 Pv, sedangkan untuk active 26%
mencapai 370PV

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Aug 2016 03:37
Last Modified: 02 Aug 2016 03:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4958

Actions (login required)

View Item View Item