PENERAPAN METODE SAPTONO UNTUK ANALISIS STABILITAS LERENG BATUAN TUFF TERKEKARKAN DI KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SETYOKO, BAMBANG (2016) PENERAPAN METODE SAPTONO UNTUK ANALISIS STABILITAS LERENG BATUAN TUFF TERKEKARKAN DI KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (932kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (829kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (78kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT In surface mining system, the success of mining activities is strongly supported by the stability of slope. To determine a stable slope required an understanding of the rock strength in this case is the rock mass strength. Rock strength differentiate into two, namely intact rock strength and rock mass strength. The intact rock strength can be obtain by testing the physical properties and mechanical properties of rocks in the laboratory and the rock mass strength can be known through the rock mass characterization. This research was conducted in two types of rocks from different locations , tuff in Sleman and andesite in Kulonprogo. In laboratory test obtained values of physical properties of rocks , uniaxial compressive strength and shear strength of rock To obtain slope stability curve is by connecting test result parameter, rock mass characterization and large block shear tests using dimension analysis method. The results are non-dimension product parameter of cohesion (c), height of slope(h), density (γ), angle of internal friction (ϕ), rock mass rating(RMR), uniaxial compressive strength(σϲ) which then are developed, and the result is the curve for determining rock mass cohesion based on RMR and (σϲ), curve for determining internal friction angle in rock mass based on RMR, and curve for determining individual slope stability based on RMR. RMR values obtained from the five RMR parameters on tuff is 37. Cohesion value (c) and internal friction angle (ϕ) in the rock mass at the study site used chart slope stability Saptono (2012) are tuff1 = 0,195MPa , tuff2 = 0,200MPa, tuff3 = 0.210 and angle of internal friction tuff is 37º. Having obtained the values of cohesion and internal friction angle in the safety factor can be determined using Saptono stability graph (2012) . The SF Saptono value tuff 1 is 4,86, tuff 2 is 4,92 and tuff 3 is 5,05. Every single slope are in stable condition. RINGKASAN Keberhasilan sistem tambang terbuka sangat didukung oleh stabilitas lereng. Untuk menjadikan lereng yang stabil maka diperlukan pemahaman terhadap kekuatan batuan dalam hal ini adalah kekuatan massa batuan. Kekuatan batuan di bedakan menjadi dua yaitu kekuatan batuan utuh dan kekuatan massa batuan. Kekuatan batuan utuh dapat diketahui dengan melakukan pengujian sifat fisik dan sifat mekanik batuan di laboratorium dan kekuatan massa batuan dapat diketahui melalui karakterisasi massa batuan di lapangan.Penelitian ini dilakukan pada batuan tuff di Kabupaten Sleman. Pada pengujian laboratorium diperoleh nilai sifat fisik batuan, kuat tekan uniaksial, dan kuat geser batuan. Untuk memperoleh grafik stabilitas lereng dengan menghubungkan parameter hasil uji, karakterisasi massa batuan dan uji geser blok besar dengan menggunakan metode analisis dimensi. Hasilnya adalah hubungan produk tak berdimensi parameter kohesi (c), tinggi lereng (h), bobot isi jenuh (γ), sudut gesek dalam(ϕ), rock mass rating (RMR), kuat tekan uniaksial(σϲ) dan yang selanjutnya dikembangkan hingga memperoleh grafik penentuan kohesi massa batuan berdasarkan RMR dan σϲ grafik penentuan sudut gesek dalam massa batuan berdasarkan RMR, dan grafik penentuan stabilitas lereng tunggal berdasarkan RMR. Nilai RMR yang didapatkan dari pembobotan lima parameter RMR pada batuan tuff = 37. Nilai kohesi dan sudut gesek dalam pada massa batuan di lokasi penelitian diperoleh dari grafik penentuan kohesi massa batuan terhadap RMR dan kuat tekan uniaksial Saptono (2012) dan grafik penentuan sudut gesek dalam massa batuan terhadap RMR Saptono (2012) adalah tuff 1 = 0,195MPa, tuff 2 = 0,200MPa, tuff 3 = 0,2100 MPa dan sudut gesek dalam tuff adalah 37˚. Setelah didapatkan nilai kohesi dan sudut gesek dalam maka dapat ditentukan faktor keamanan menggunakan grafik stabilitas Saptono (2012). Nilai FK Saptono tuff 1 didapatkan sebesar 4,86, tuff 2 sebesar 4,92 dan tuff 3 sebesar 5,05 tuff Hasil Uji Kuat Geser Residu dengan nilai Fk Saptono 1,38. FK . Sehingga semua lereng batuan dalam kondisi stabil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 21 Jul 2016 06:43
Last Modified: 21 Jul 2016 06:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4900

Actions (login required)

View Item View Item