GEOLOGI DAN KAJIAN KESTABILAN LERENG BERDASARKAN SIFAT PELAPUKAN DAN PERMEABILITAS BATUAN SEBAGAI PARAMETER KENDALI PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DAERAH BALEAGUNG DAN SEKITARNYA KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH

GUSDITA, APRIANSYAH (2016) GEOLOGI DAN KAJIAN KESTABILAN LERENG BERDASARKAN SIFAT PELAPUKAN DAN PERMEABILITAS BATUAN SEBAGAI PARAMETER KENDALI PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DAERAH BALEAGUNG DAN SEKITARNYA KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (796kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah Gunung Andong dan sekitarnya, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada koordinat 110° 19’ 15’’ - 110° 21’ 58’’ BT dan 7° 25’ 11’’ - 7° 22’ 8’’ LS, Daerah penelitian memiliki luas 5 x 5 km dengan skala peta 1:15.000. Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan, kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta penampang profil serta mengetahui peta kelerengan serta mengetahui kondisi kestabilan lereng berdasarkan kondisi geologi teknik daerah penelitian. Secara Gemorfologi daerah penelitian dibagi atas dua bentuk asal yaitu bentuk asal vulkanik dan denudasional, bentuk asal vulkanik dibagi menjadi dua bentuk lahan berupa lembah vulkanik (V24) dan kaki vulkanik (V6), sedangkan bentuk asal denudasi terdapat satu bentuk lahan berupa bukit sisa (D3). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subparallel, merupakan pola aliran ubahan yang dikontrol kelerengannya miring - curam dan kondisi batuannya dengan resistensi yang relatif seragam Stratigrafi daerah telitian dibagi menjadi tiga satuan, urutan satuan batuan dari yang paling tua adalah, satuan lava Merbabu (Holosen), satuan piroklastik Merbabu (Holosen), dan satuan laharik Merbabu (Holosen). Analisis kestablian lereng pada daerah penelitian meliputi 12 lereng yang tersebar pada 9 dusun pada daerah penelitian. Pada lereng 1 di dusun Bono didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 0,808. Pada Lereng 2 di dusun Baleagung didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 1,039. Pada lereng 3 di dusun Karangkajen didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 0,887. Pada lereng 4 di dusun Sudimiro didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 0,666. Pada lereng 5 di dusun Klegen didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 1,05. Pada lereng 6,7,8 di dusun Kupen didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK masing-masing 0,833, 0,922, dan 0,923. Pada lereng 9 di dusun Sugihmas didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 0,836. Pada lereng 10 di dusun Salam didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 0,802. Pada lereng 11 dan 12 di dusun Sumurarum didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK masing-masing 0,706 dan 0,827

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 May 2016 02:57
Last Modified: 10 May 2016 02:57
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/489

Actions (login required)

View Item View Item