Aras Agastya, I Ketut (2016) GEOLOGI DAN PENGARUH GEOLOGI TERHADAP POTENSI GERAKAN MASSA DI DAERAH DESA SONOWANGI, KECAMATAN AMPELGADING, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (253kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (153kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (276kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tujuan Penelitian ini merupakan untuk mengetahui tatanan geologi Daerah
Desa Sonowangi dan sekitarnya, serta untuk mengetahui karakteristik gerakan massa
dan potensi gerakan massa pada daerah tersebut, Daerah penelitian secara administrasi
berada di daerah Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang,
Provinsi Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian terletak pada lintang
112˚52’45,436” E - 112º55’29,04” E dan bujur 8º15’51,428’ S - 8º19’21,34’ S. Bagian
utara daerah penelitian dibatasi oleh Desa Sidorenggo, timur dibatasi oleh Desa
Tamansari, bagian selatan dibatasi oleh Desa Licin, sedangkan bagian barat dibatasi
oleh Desa Sumberbuncis dengan luasan daerah penelitian 37,5 km2 dengan skala 1 :
25000.
Metodelogi penelitian yang digunakan adalah metode pra-lapangan, metode
lapangan dan metode pasca lapangan. Metode pra-lapangan meliputi persiapan alat –
alat berupa palu, peta geologi regional, dll., serta perizinan. Metode lapangan yang
dilakukan adalah dengan mengumpulkan data – data primer yang berupa pengumpulan
data persebaran litologi untuk membuat hubungan antara perbedaan litologi dengan
gerakan massa untuk pembuatan peta potensi gerakan massa. Metode pasca lapangan
berupa analisis laboratorium terdiri dari analisis sayatan tipis petrografi dan analisis
stereografis struktur geologi, penyajian data dan laporan.
Hasil dari penelitian tersebut didapatkan Geomorfologi Daerah penelitian
dibagi menjadi 2 bentuk asal, yaitu bentuk asal struktural dan bentuk asal fluvial.
Bentuk asal struktural, dibagi menjadi 2 satuan geomorfik, yaitu sub satuan geomorfik
perbukitan homoklin (S1) dan sub satuan geomorfik lembah homoklin (S2). Bentuk
asal fluvial, dibagi menjadi 3 satuan geomorfik, yaitu sub satuan dataran aluvial (F1),
sub satuan geomorfik tubuh sungai (F2) dan sub satuan geomorfik gosong sungai (F3).
pola pengaliran yang berkembang adalah anasomatik dan joint trellis. Berdasarkan
stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan batuan tidak resmi. yaitu
Satuan lava andesit Mandalika (Oligosen Akhir – Miosen Awal), Satuan breksi andesit
Mandalika (Oligosen Akhir – Miosen Awal) dan Endapan Aluvial (Holosen). Struktur
geologi di daerah penelitian berupa kekar dan sesar. Sesar yang dijumpai pada daerah
penelitian adalah Normal Right Slip Fault, Normal Slip Fault dan Normal Slip Fault
menurut Rickard, 1972. Jenis karakteristik gerakan massa pada daerah penelitian
dibagi menjadi 5, yaitu earth slide, debris slide, debris fall, rock slide dan rock fall.
Mengacu pada aspek – aspek geologi yang terdapat pada daerah telitian dang
dihubungkan dengan kejadian massa, potensi gerakan massa pada daerah ini dibagi
menjadi 3, yaitu potensi tinggi, sedang dan rendah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 May 2016 02:44 |
Last Modified: | 10 May 2016 02:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/484 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |