SANDHI, LEO (2016) LATAR BELAKANG JERMAN MENDUKUNG TRANSISI DEMOKRASI DI LIBYA PASCA PEMERINTAHAN REZIM MOUAMMAR KADHAFI TAHUN 2011-2014. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (66kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (85kB) | Preview |
Preview |
Text
Pengesahan.pdf Download (59kB) | Preview |
Abstract
Transisi demokrasi sangat bergantung pada kehidupan ekonomi, itulah sebabnya
Jerman telah memastikan bahwa sebagian besar dana Libya saat ini di bekukan dan
diambil alih oleh Jerman dan Eropa, yang mana dana tersebut akan digunakan untuk
kepentingan rakyat Libya. Selain itu, Jerman sekarang harus mendukung
pengembangan struktur ekonomi pasar di Libya. Jerman akan melihat peluang dan
kesempatan di Libya untuk bisnis Jerman yang terlibat dalam berbagai bidang seperti
energi, transportasi, infrastruktur dan rekayasa, di mana mereka secara tradisional
memainkan peran penting di Libya. Westerwelle mendorong perusahaan Jerman
untuk memainkan peran dalam rekonstruksi Libya dan mendukung tujuan yang
ditetapkan oleh Menteri Ekonomi Federal, yang kaitannya dengan “10 Poin Rencana
Aksi di Libya”. Sejauh mana Berlin akan dapat mencapai kepentingan Jerman di
Libya masih belum jelas, tampaknya Wintershall anak perusahaan BASF (Badische
Anilin und Soda Fabrik), yang merupakan prusahaan kimia terbesar di dunia asal
Jerman, yang bergerak pada produsen minyak asing milik Jerman dan merupakan
produsen terbesar di negara ini. Dalam kasus apapun, Abdelsalam Kablan, Dewan
Keuangan Libya, mendorong Jerman di Konferensi "The New Libya"
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 Jul 2016 08:25 |
Last Modified: | 18 Jul 2016 08:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4803 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |