Munim, Agung Sunardi (2016) PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH CAIR BATIK INDUSTRI RUMAH TANGGA TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA WUKIRSARI, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (84kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (873kB) | Preview |
Preview |
Text
INTISARI.pdf Download (101kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRACT.pdf Download (103kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
INTISARI
Sebagian besar produk batik di Indonesia dihasilkan oleh industri rumah
tangga yang terdapat di Pulau Jawa. Industri tersebut bekembang pesat sejalan
dengan meningkatnya jumlah penduduk sebagai usaha untuk mecukupi kebutuhan
ekonomi sehari-hari. Namun disisi lain industri ini menghasilkan limbah cair yang
berpotensi mencemari lingkungan. Hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap
kualitas airtanah karena limbah yang dibuang akan terserap kedalam tanah dan
terkontaminasi dengan airtanah maupun sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
Mengetahui arah aliran airtanah dan persebaran pencemaran airtanah akibat
pembuangan limbah cair batik, (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh pencemaran
limbah cair batik terhadap kualitas airtanah ditinjau dari parameter Warna, Bau, pH,
TSS, BOD, COD, Amoniak (NH3), Fenol, Minyak dan Lemak (3) Mengetahui
Teknis pengelolaan yang tepat untuk mengatasi pencemaran limbah di Desa
Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
metode survei, pemetaan dan analisis uji laboratorium yang diantaranya untuk
mengetahui parameter fisik berupa: (1) tinggi muka airtanah, (2) daya serap airtanah
(3) jenis tanah dan satuan batuan. Analisis uji laboratorium dilakukan untuk
mengetahui kadar Amoniak, pH, BOD, COD, Fenol, Minyak dan Lemak serta TSS
pada sampel airtanah dan air limbah batik (outlet). Dari hasil pengujian tersebut akan
digunakan sebagai perbandingan berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air (Air Kelas I) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Keputusan Gubernur DIY Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Idustri untuk sampel air limbah batik (outlet).
Dari hasil pengukuran Tinggi Muka Airtanah (TMA) di lokasi penelitan,
diketahui arah aliran airtanah mengalir dari timur ke barat dan cenderung menuju ke
sungai yang terdapat di tengah permukiman. Pada persebaran pencemar limbah hasil
kegiatan industri batik diketahui yaitu penyebarannya mengikuti arah aliran airtanah.
Berdasarkan dari hasil pengujian sampel di Laboratorium, parameter limbah cair
batik yang sangat berpengaruh dalam pencemaran kualitas airtanah yaitu Amoniak,
BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak. arahan teknis pengelolaan yang tepat untuk
mengatasi pencemaran limbah cair batik industri rumah tangga yaitu dengan
penerapan alat instalasi pengelolaan limbah dengan metode Lumpur Aktif.
Kata Kunci: Airtanah, Air Limbah Batik, Kualitas Airtanah, Pencemaran.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 15 Jul 2016 03:11 |
Last Modified: | 15 Jul 2016 03:11 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4756 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |