PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BATOK KELAPA DENGAN MENERAPKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Studi Kasus pada UKM Kerajinan Batok Coco Art Blitar)

Afifah, Kuni (2015) PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BATOK KELAPA DENGAN MENERAPKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Studi Kasus pada UKM Kerajinan Batok Coco Art Blitar). Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pada saat krisis ekonomi tahun 1998, hanya sektor UKM yang dapat bertahan terhadap krisis ekonomi. Faktor yang mendukung UKM dapat bertahan terhadap krisis ekonomi, yaitu: 1) UKM tidak memilki hutang luar negeri, 2) UKM tidak banyak hutang ke perbankan karena UKM dianggap unbankable, 3) UKM menggunakan input lokal, dan 4) UKM berorientasi ekspor (Kuncoro, 2008 dalam Heriyadi, 2012). Kerajinan Batok Coco Art adalah Usaha Kecil dan Menengah produsen kerajinan batok kelapa pertama di kota Blitar yang dimulai sejak tahun 2009 yang masih menggunakan sistem kekeluargaan. Sehingga belum terwujudnya pengawasan persediaan dengan benar. Persediaan merupakan sejumlah barang yang ada di gudang, akan dipergunakan untuk memenuhi tujuan tertentu di dalam perusahaan (Herjanto , 2007 : p237). Untuk pengawasan persediaan yang optimal, deperlukan adanya manajemen persediaan. Tujuan dari manajemen persediaan adalah untuk menentukan jumlah persediaan yang disimpan. Salah satu metode manajemen persediaan yaitu Economic Order Quantity atau EOQ. EOQ adalah kuantitas bahan baku yang dibeli pada setiap pembelian dengan biaya yang paling minimal. Penelitian ini dilakukan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kerajinan Batok Coco Art yang berlokasi di Jl. Kali Glagah 48 Tanjungsari Sukorejo Blitar Jawa Timur 66122. Pengolahan data menggunakan metofe EOQ. Dengan penggunaan metode EOQ total biaya persediaan (TIC) dapat ditekan seminimal mungkin. Hasil perhitungan TIC perusahaan dengan TIC EOQ memiliki perbedaan yang besar. Yaitu TIC perusahaan sebesar RP. 731.900,00,- sedangkan perhitungan TIC EOQ biaya yang dikeluarkan hanya sebesar Rp. 650.372,00. Tidak hanya untuk menghitung TIC saja, dengan metode EOQ perusahaan bisa mengetahui berapa persediaan pengaman serta titik-titik dimana perlu dilakukan pemesanan bahan baku kembali, sehingga tidak terjadi stock out. Kata Kunci: persediaan, Economic Order Quantity, total biaya persediaan. Small and Medium Enterprises (SMEs) have a crucial role in economic growth in Indonesia. At the time of economic crisis in 1998, only the SME sector can survive the economic crisis. Factors which support SMEs to survive the economic crisis are namely: 1) SMEs do not have the foreign debt; 2) SMEs are not a lot of debts to banks because SMEs are considered un-bankable; 3) SMEs are using local inputs; and 4) SME are export-oriented (Kuncoro, 2008 in Heriyadi, 2012). Shell Coco Crafts Art which began in 2009 is the Small and Medium Enterprises - manufacturer coconut shell craft first in Blitar and still using a system of kinship. As a result of the kinship system, the realization of inventory is not controlled properly. Inventories are a number of items in the warehouse that will be used to fulfill a specific purpose within the company (Herjanto, 2007: p237). For thd optimal inventory control, inventory management is needed. The purpose of inventory management is to determine the amount of inventory stored. One method of inventory management is Economic Order Quantity or EOQ. EOQ is the quantity of raw materials purchased on every purchase with the most minimal cost. This research was conducted at the Small and Medium Enterprises (SMEs) Shell Coco Crafts Art located on Jl. Kali Glagah 48 Tanjungsari Sukorejo Blitar of East Java 66122. The data gathered was processed using EOQ method. With the use of EOQ, the total inventory cost (TIC) can be minimized. The results of company's TIC calculation and the TIC EOQ are different. The result shows that the company’s TIC is Rp. 731.900.00, while the TIC EOQ calculation cost is only Rp. 650.372,00. By using EOQ method, companies are not only calculating the TIC but they can find out how much the safety stock and in which points need to reorder raw materials so that there is no stock out. Keywords: inventory, Economic Order Quantity, the total cost of inventory

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 14 Jul 2016 04:00
Last Modified: 14 Jul 2016 04:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4744

Actions (login required)

View Item View Item