GEOLOGI DAN ANALISIS GEOLOGI TEKNIK PADA RENCANA DESAIN PENSTOCK PLTMH PADA DAERAH KERTAMUKTI, KECAMATAN WARUNGKIARA, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT

RAHMAN, RONI (2016) GEOLOGI DAN ANALISIS GEOLOGI TEKNIK PADA RENCANA DESAIN PENSTOCK PLTMH PADA DAERAH KERTAMUKTI, KECAMATAN WARUNGKIARA, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (135kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (259kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (294kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian ini secara adminitrasi berada di daerah Desa Kertamukti, Kecamatan
Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis daerah penelitian
terletak pada X= 689000 0mE- 695000 Me dan Y= 9227000 mN- 9222000 mN. Luas daerah
penelitian dengan luas 30 km dengan skala 1:15.000.
Daerah penelitian terdiri atas 3 bentukan asal dan 5 bentuklahan. Bentukan asal structural
terdiri dari satuan bentuk lahan perbukitan homoklin (S1) dan satuan bentuk lahan lembah sesar
(S2). Bentukan asal fluvial terdiri dari satuan dan bentuk lahan tubuh sungai (F2). Bentukan asal
karst terdiri satuan perbukitan karst (K1)
Stratigrafi di daerah penelitian dikelompokkan menjadi empat (4) satuan tak resmi. Dari
tua ke muda yaitu Satuan Breksi Jampang (Oligosen-Miosen),Satuan batugamping
Bojonglopang (Miosen Akhir), Satuan Batupasir Vulkanik Bentang (Pliosen Awal, Martodjojo,
1984) dan satuan endapan alluvial (Holosen).
Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berdasarkan interpretasi awal
struktur geologi ditambah dengan data dilapangan yang diperolah, ditemukan 2 sesar pada
daerah penelitian, 1 sesar naik kanan arah Timur - Barat dan 1 sesar mendatar kanan yang ditarik
berdasarkan topografi dengan arah Barat laut – tenggara
Pada daerah penelitian didapatkan 3 hasil anilisis kestabilan lereng. Pada lokasi lereng 1
daerah kertamukti didapatkan nilai faktor keamanan yaitu 1,34 (metode Fellanius) dan analisis
menggunakan perangkat lunak SLIDE memiliki nilai factor keamanan yaitu 1,449 yang berarti
lereng stabil (klasifikasi Bowles, 1989). Pada lokasi lereng 2 daerah kertamukti didapatkan nilai
factor keamananyaitu 0,89 (metodeFellanius) dan analisis menggunakan perangkat lunak SLIDE
memiliki nilai faktor keamanan yaitu 0,669 yang berarti lereng kritis (klasifikasi Bowles, 1989).
Pada lokasi lereng 3 daerah kertamukti didapatkan Faktor Keamanan yaitu 1,38 dan analisis
menggunakan perangkat lunak SLIDE memiliki nilai faktor keamanan yaitu 1,758 yang berarti
bahwa lereng stabil (klasifikasi Bowles, 1989).
Berdasarkan hasil analisa daya dukung tanah pada lereng 3 didapatkan nilai qu sebesar
285,618 kN/m2 Sedangkan nilai qa sebesar 95,2 kN/m2. Berdasarkan hasil analisis tegangan
tarik didapatkan nilai qmax dan qmin sebesar 88,893 kN/m2. Pada analisa sebelumnya
didapatkan nilai qa sebesar 95,2 kN/m2. Nilai dari qmax < qa maka tidak terjadi tegangan tanah
maksimum. Nilai dari qmin > 0 maka tidak terjadi tegangan tanah minimum.
Kata kunci :Geomorfologi, Stratigrafi, FaktorKeamanan, DayaDukung Tanah

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 May 2016 03:55
Last Modified: 18 May 2016 02:38
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/471

Actions (login required)

View Item View Item