Pratama Putra, Muhammad Ilyas (2015) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN SIFAT FISIK DAN MEKANIK TANAH PADA LOKASI PEMBANGUNAN FOREBAY PLTM KERTAMUKTI DAERAH BOJONGKERTA DAN SEKITARNYA KECAMATAN WARUNG KIARA, KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK Muhammad Ilyas Pratama Putra (111 112 005).pdf Download (190kB) | Preview |
Abstract
Daerah Bojongkerta terletak di Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten
Sukabumi, Provinsi Jawa Barat merupakan bagian dari Cekungan Bogor. Elevasi
pada daerah penelitian yang beragam serta pengaruh dari kontrol struktur geologi
berupa sesar, kekar dan lipatan serta pengaruh iklim membuat tingkat pelapukan dan
erosi sangat tinggi di daerah ini. Situasi ini menjadi penting karena dalam banyak
contoh kasus, kejadian gerakan tanah sangat terkait oleh pengaruh dari kontrol
struktur geologi, iklim dan tingkat pelapukan yang tinggi.
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda disusun oleh satuan batupasirkarbonatan
Cimandiri (Miosen Tengah), satuan batugamping Bojonglopang (Miosen
Akhir), satuan batupasir-vulkanik Beser (Pliosen Awal), satuan breksi gunungapi-tua
(Plistosen) dan satuan endapan alluvial (Resen). Secara geomorfologi daerah
penelitian dibagi menjadi 4 satuan bentuk asal dan 7 satuan bentuklahan yaitu
lembah sesar, perbukitan homoklin, perbukitan karst, perbukitan denudasional, tubuh
sungai, dataran banjir dan gosong sungai. Struktur geologi yang berkembang pada
daerah penelitian yaitu Right Reverse Slip Fault. Selain itu juga terdapat sesar yang
bersifat hipotesis berdasarkan Citra SRTM yaitu Sesar Mendatar yang arahnya
memanjang dari barat laut – tenggara.
Dari hasil analisis kestabilan lereng yang dilakukan pada 4 lokasi lereng tanah
yang semuanya terdapat di Desa Kertamukti pada lokasi wilayah kerja pembangunan
forebay PLTM Kertamukti. Pada lereng 1 mempunyai nilai faktor keamanan yaitu
1,329 (perhitugan menggunakan perangkat lunak SLIDE) dan 1,310 (perhitungan
manual menggunakan metode Fellenius) yang berarti longsoran jarang terjadi (kelas
stabil), lereng 2 mempunyai nilai Faktor Keamanan, yaitu 0,726 (perhitungan
menggunakan perangkat lunak SLIDE) dan 0,850 (perhitungan manual menggunakan
metode Fellenius) yang berarti longsoran sering terjadi (kelas labil), lereng 3 di
mempunyai nilai Faktor Keamanan, yaitu 1,170 (perhitungan menggunakan
perangkat lunak SLIDE) dan 1,160 (perhitungan manual menggunakan metode
Fellenius) yang berarti longsorang pernah terjadi (kelas kritis) dan lereng 4
mempunyai nilai Faktor Keamanan, yaitu 1,530 (menggunakan perangkat lunak
SLIDE) dan 1,890 (perhitungan manual menggunakan metode Fellenius) yang berarti
longsoran jarang terjadi (kelas stabil). Dari hasil analisis kestabilan lereng tersebut
didapatkan dua lereng yang memiliki kondisi lereng yang stabil sehingga dapat
memenuhi syarat untuk dibangun sebuah bangunan forebay Pembangkit Listrik
Tenaga Minihidro (PLTM).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 May 2016 03:58 |
Last Modified: | 18 May 2016 02:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/468 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |