GEOLOGI DAN PENGARUH ASPEK GEOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK GERAKAN MASSA DAERAH MEDAYU KECAMATAN WATUKUMPUL DAN KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEMALANG DAN KABUPATEN PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH

Anugerah Perdanna, Ruby (2016) GEOLOGI DAN PENGARUH ASPEK GEOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK GERAKAN MASSA DAERAH MEDAYU KECAMATAN WATUKUMPUL DAN KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEMALANG DAN KABUPATEN PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (296kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (423kB) | Preview

Abstract

Lokasi daerah penelitian tepatnya terdapat pada daerah Medayu, Kecamatan
Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Secara geografis daerah penelitian terletak
pada koordinat UTM Zona 49 Southern 331000 mE – 336000 mE dan 9208000 mN – 9213000 mN. Daerah penelitian memiliki luasan 36 km2.
Berdasarkan aspek - aspek geomorfologi meliputi litologi, struktur geologi, morfologi
yang berstadia dewasa dan pengamatan lapangan maka disimpulkan bahwa pada daerah
penelitian dapat dibagi menjadi 6 bentuk lahan, yaitu: bukit intrusi (V1), punggungan sinklin
(S1), lembah antiklin (S2), satuan perbukitan sayap antiklin (S3), tubuh sungai (F1), dan satuan
gosong sungai (S1) dengan jenis pola aliran dasar Trellis.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 5 satuan litostratigrafi tidak resmi dengan
urutan paling tua ke muda adalah Satuan batulempung Rambatan (Miosen Tengah), Satuan
lava basalt (Miosen Tengah-Miosen Akhir) Satuan batupasir Halang (Kala Miosen TengahPliosen Awal), Satuan breksi Halang (Kala Miosen Akhir-Pliosen Awal), Satuan litodemik
diorit (Kala Miosen), dan satuan endapan aluvial (Holosen).
Struktur geologi yang berkembang Di daerah penelitian mempunyai tegasan utama
relatif Barat-Timur yang terdiri dari Antiklin Pulaga, Antiklin Kali Keruh, Sinklin Pulaga,
Sesar Naik Medayu, Sesar Naik Bojongkoneng, Sesar Mendatar Cawet, Sesar Mendatar
Bojongkoneng, dan Sesar Mendatar Kali Genteng.
Berdasarkan hasil analisa longsor didapatkan 4 tipe gerakan massa yaitu debris slide,
rock slide, earth slide dan debris avalanche. Desa Luragung merupakan daerah yang terkena
longsor parah yang mengakibatkan putusnya akses jalan yang menghubungkan desa lain. Desa
tersebut merupakan Tipe gerakan massa jenis debris avalanche. Potensi geologi positif yang ada pada daerah penelitian adalah penambangan bahan galian
golongan C berupa diorit dan basalt. Potensi geologi negatif adalah gerakan tanah atau
longsor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Eprints Lama > 4
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 01 Jul 2016 01:35
Last Modified: 01 Jul 2016 01:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4675

Actions (login required)

View Item View Item