EVALUASI PENYEBAB PIPA TERJEPIT SERTA PENANGANANNYA PADA TRAYEK 17 ½” SUMUR “RP” LAPANGAN “Y” PT PERTAMINA EP

PRAPTOMO, RISKY (2016) EVALUASI PENYEBAB PIPA TERJEPIT SERTA PENANGANANNYA PADA TRAYEK 17 ½” SUMUR “RP” LAPANGAN “Y” PT PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Cover.pdf]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of 2. Pengesahan.pdf]
Preview
Text
2. Pengesahan.pdf

Download (307kB) | Preview
[thumbnail of 3. Abstrak.pdf]
Preview
Text
3. Abstrak.pdf

Download (74kB) | Preview
[thumbnail of 4. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
4. Daftar Isi.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

Operasi pemboran yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar
seperti yang diharapkan. Adakalanya terjadi masalah -masalah yang mengganggu
operasi pemboran dan sangat merugikan. Secara terinci kerugian-kerugian ini
meliputi kerugian terhadap waktu, peralatan, dan biaya operasi pemboran.Salah
satu masalah dalam operasi pemboran berarah (Directional Drilling) sumur
RPlapangan Y PT Pertamina EP adalah pipa terjepit (stuck pipe), yang maksudnya
adalah pipa tidak dapat digerakkan di dalam lubang (tidak dapat diputar dan
diangkat) dan adakalanya dapat diputar namun tidak dapat diangkat. Akibat dari
terjepitnya pipa pemboran ini adalah terhambatnya operasi pemboran.
Metodologiyang digunakandalamSkripsiiniadalah,pengumpulan data,dan
kemudiandilakukanevaluasipenyebabpipa terjepit.Evaluasi penyebab terjadinya
pipa terjepit dikaji berdasarkan beberapa aspek yaitu: Aspek lithologi batuan,
Aspek geometri lubang bor apabila nilai dogleg survey melebihi dogleg severity
akan menyebabkan key seat, Aspek susunan rangkaian pemboran yang
digunakan, Aspek lumpur pemboran apabila besarnya harga differential pressure
pada kedalaman titik jepit sebesar kurang dari 200 psi maka sesuai dengan batas
aman yang direkomendasikan. Perhitungan pengangkatan cutting dikatakan
optimum apabila parameter Cutting Transport Ratio (Ft) lebih dari 90%, Cutting
Concentration (Ca) kurang dari 5% dan Particle Bed Index (PBI) sama dengan
atau lebih dari 1.
Besarnya differential pressure pada kedalaman titik jepit sebesar 87.95
psi masih sesuai dengan batas aman yang direkomendasikan yaitu kurang dari 200
psi. Hasil perhitungan pengangkatan cutting pada trayek 17 ½” tidak optimum
dengan harga Ft sebesar 86.13 % dan PBI sebesar 1. Dari aspek geometri lubang
bor diketahui perhitungan dogleg survey melebihi dogleg severity dan
menandakan adanya keyseat , jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya
pipa terjepit dikarenakan terjadinya key seat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 30 Jun 2016 05:14
Last Modified: 30 Jun 2016 05:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4653

Actions (login required)

View Item View Item