Peningkatan Kadar Platinum dari Residu Flotasi Menggunakan Metode Selective Oxidative Roasting dan Acid leaching untuk Eliminasi Bertahap Cr-Fe

RIANI ASTY MEILANI TANGKE, . (2025) Peningkatan Kadar Platinum dari Residu Flotasi Menggunakan Metode Selective Oxidative Roasting dan Acid leaching untuk Eliminasi Bertahap Cr-Fe. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

	Text 1_Cover_116210071.pdf Download (131kB)
	Text 2_Abstrak_116210071.pdf Download (202kB)
	Text 3_Halaman Pengesahan_116210071.pdf Download (261kB)
	Text 4_Daftar Isi_116210071.pdf Download (223kB)
	Text 5_Daftar Pustaka_116210071.pdf Download (189kB)
	Text 6_Skripsi Full_116210071.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Platinum (Pt) merupakan logam mulia strategis dalam aplikasi industri katalitik. Residu flotasi dari mineral pirit (FeS2) Batu Sopang, Kalimantan Timur, mengandung Pt 7,23 ppm dengan kontaminasi kromium (Cr) 3.714 ppm dan besi (Fe) 123.661 ppm. Kandungan logam pengotor yang tinggi ini menyebabkan Pt sulit dipisahkan karena keduanya memiliki kestabilan kimia tinggi dalam bentuk oksida seperti Cr2O3 dan Fe2O3 yang bersifat inert dan tidak mudah larut dalam pelarut asam biasa. Oleh karena itu, diperlukan metode pemrosesan lanjutan untuk memisahkan unsur pengotor tersebut dan meningkatkan kadar Pt dalam residu. Penelitian menggunakan selective oxidative roasting dengan flux natrium karbonat (Na2CO3) pada variasi suhu 800-1.150°C selama 3 jam untuk mengoksidasi Cr2O3 menjadi Na2CrO4 yang mudah larut. Dilanjutkan water leaching bertahap sebanyak tiga kali untuk melarutkan Na2CrO4 dan menganalisis suhu roasting terbaik untuk dilanjutkan ke proses acid leaching. Kemudian melakukan acid leaching menggunakan HCl dengan konsentrasi 3 M, 5 M, dan 7 M pada sampel roasting dan non-roasting. Analisis menggunakan ICP-OES untuk menghitung persen recovery dan persen ekstraksi yang bertujuan mengevaluasi efektivitas proses. Hasil penelitian menunjukkan suhu roasting optimum 900°C dengan penurunan Cr hingga 22.773 ppm setelah water leaching. Konsentrasi HCl 5 M memberikan kondisi terbaik dengan kadar Pt tertinggi 425,71 ppm. Persen recovery Pt sampel roasting mencapai 36,51% (HCl 5 M) jauh lebih tinggi dari sampel non-roasting yaitu 3,61% (HCl 3 M). Persen recovery Cr tertinggi 11,18% (sampel roasting, HCl 7 M) dibanding 0,94% (sampel non-roasting, HCl 5 M). Sedangkan pada persen ekstraksi, konsentrasi terbaik pada 3 M karena melarutkan Pt yang lebih sedikit yaitu sebesar 0,10%, namun lebih sedikit melarutkan Cr-Fe. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi roasting 900°C dan acid leaching HCl 5 M merupakan kondisi optimal dalam mengurangi Cr-Fe, dan meningkatkan persen recovery Pt dalam residu.
Kata kunci: acid leaching, eliminasi Cr-Fe, platinum, recovery, selective oxidative roasting

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information:	RIANI ASTY MEILANI TANGKE (Penulis - 116210071) YASMINA AMALIA (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords:	acid leaching, eliminasi Cr-Fe, platinum, recovery, selective oxidative roasting
Subjek:	T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi
Depositing User:	Indah Lestari
Date Deposited:	23 Dec 2025 08:20
Last Modified:	23 Dec 2025 08:20
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46334

Actions (login required)

View Item