EVALUASI EFFISIENSI KINERJA MIXED BED PADA WATER TREATMENT PLANT UNIT 3A PT SUMBER SEGARA PRIMADAYA

Zahra Nabheli Putri Purwanto, . (2025) EVALUASI EFFISIENSI KINERJA MIXED BED PADA WATER TREATMENT PLANT UNIT 3A PT SUMBER SEGARA PRIMADAYA. Tugas Akhir thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

	Text Cover_Zahra Nabheli Putri Purwanto_021220032.pdf Download (408kB)
	Text Abstrak_Zahra Nabheli Putri Purwanto_021220032.pdf Download (998kB)
	Text Pengesahan_Zahra Nabheli Putri Purwanto_021220032.pdf Download (202kB)
	Text Daftar Isi_Zahra Nabheli Putri Purwanto_021220032.pdf Download (1MB)
	Text Daftar Pustaka_Zahra Nabheli Putri Purwanto_021220032.pdf Download (1MB)
	Text TA Fulltext_Zahra Nabheli Putri Purwanto_021220032.pdf Restricted to Repository staff only Download (29MB)

Abstract

Tugas Akhir ini berfokus pada evaluasi efisiensi kinerja mixed bed pada
Water Treatment Plant (WTP) Unit 3A PT Sumber Segara Primadaya, Cilacap.
Mixed bed merupakan unit demineralisasi tahap akhir yang berfungsi
menghilangkan sisa ion kation dan anion dari proses Sea Water Reverse Osmosis
(SWRO) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), sehingga dihasilkan air
demineral dengan tingkat kemurnian tinggi. Kualitas air demin yang dihasilkan
sangat krusial karena digunakan sebagai umpan boiler pada Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) yang beroperasi dengan sistem ultra supercritical, sehingga
memerlukan air dengan standar konduktivitas ≤ 0,2 μS/cm, pH netral (6–8), dan
kandungan silika ≤ 10 ppb.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan
data primer berupa parameter operasional mixed bed (pH, konduktivitas inlet dan
outlet, laju alir, serta suhu operasi) dan data sekunder berupa standar kualitas air
boiler serta riwayat operasi mixed bed. Analisis dilakukan melalui perhitungan
neraca massa, konversi konduktivitas menjadi Total Dissolved Solid (TDS), serta
perhitungan Demineralization Factor (DF) sebagai indikator efisiensi kinerja mixed
bed.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mixed bed Unit 3A mampu
menurunkan konduktivitas air hingga <0,15 μS/cm dan mempertahankan pH pada
kisaran 6,5–7,5, yang sesuai dengan standar mutu air boiler. Efisiensi kinerja mixed
bed menurun secara bertahap seiring waktu operasi akibat kejenuhan resin ion
exchange, yang ditandai dengan meningkatnya konduktivitas dan menurunnya nilai
DF. Oleh karena itu, regenerasi resin dengan larutan asam dan basa kuat perlu
dilakukan secara periodik agar mixed bed tetap beroperasi optimal. Monitoring
harian terhadap parameter outlet mixed bed terbukti penting dalam menentukan
waktu regenerasi yang tepat serta mencegah risiko scaling, korosi, dan fouling pada
boiler.
Kesimpulannya, mixed bed pada WTP Unit 3A PT Sumber Segara
Primadaya telah berfungsi dengan baik dalam menghasilkan air demin yang memenuhi standar kualitas boiler feed water. Namun, optimalisasi frekuensi
regenerasi, penerapan program maintenance resin, serta pengendalian operasi yang
konsisten diperlukan untuk menjaga keberlanjutan performa sistem.

Kata Kunci : Mixed Bed, Water Treatment Plant (WTP), Demineralisasi, Resin
Ion Exchange, Efisiensi, Regenerasi, Konduktivitas, pH, Silika, Boiler Feed
Water, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Ultra Supercritical,
Maintenance

Item Type:	Tugas Akhir (Tugas Akhir)
Additional Information:	ZAHRA NABHELI PUTRI PURWANTO (Penulis-021220032) ; M. MAULANA AZIMATUN NUR (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords:	Mixed Bed, Water Treatment Plant (WTP), Demineralisasi, Resin Ion Exchange, Efisiensi, Regenerasi, Konduktivitas, pH, Silika, Boiler Feed Water, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Ultra Supercritical, Maintenance
Subjek:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Fakultas Teknik Industri > (D3) Diploma Teknik Kimia
Depositing User:	Bayu Pambudi
Date Deposited:	11 Dec 2025 04:07
Last Modified:	11 Dec 2025 04:07
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46038

Actions (login required)

View Item