VALIDASI MODEL KESTABILAN LERENG GUNUNG BATU TERHADAP MONITORING PERGERAKAN LERENG, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT, PROVINSI JAWA BARAT

FAKHRUDDIN, HANIF (2025) VALIDASI MODEL KESTABILAN LERENG GUNUNG BATU TERHADAP MONITORING PERGERAKAN LERENG, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT, PROVINSI JAWA BARAT. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf] Text
2. Cover_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf] Text
3. Abstrak_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf

Download (245kB)
[thumbnail of 4. Halaman Pengesahan_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf] Text
4. Halaman Pengesahan_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf

Download (320kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf] Text
5. Daftar Isi_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf

Download (413kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf

Download (206kB)
[thumbnail of 1._Skripsi Full_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf] Text
1._Skripsi Full_111210102_Hanif Fakhruddin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)

Abstract

Pulau Jawa memiliki potensi tinggi terhadap aktivitas tektonik, seperti gempa bumi
dan pergerakan lereng akibat sesar. Salah satu sesar aktif yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap kestabilan wilayah penelitian adalah Sesar Lembang. Sesar
Lembang, sesar aktif sepanjang ±29 km di utara Bandung, secara langsung
meningkatkan potensi ketidakstabilan dan risiko pergerakan lereng akibat aktivitas
tektonik. Aktivitas tektonik pada sesar ini telah membentuk gawir terjal seperti pada
lokasi penelitian yaitu Gunung Batu, lereng Gunung Batu yang tersusun atas batuan
beku andesit, pelapukan tuff, dan breksi gunung api. Penelitian ini didasarkan pada
pentingnya kajian kestabilan lereng di wilayah yang dekat dengan pemukiman
penduduk, mengingat tingginya risiko longsor dan minimnya analisis geoteknik
yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi kestabilan lereng Gunung
Batu melalui pendekatan numerik dan data monitoring deformasi lereng. Metode
yang digunakan adalah analisis numerik berupa Finite Element Method (FEM)
melalui perangkat lunak RS2, divalidasi dengan data deformasi lereng, serta
didukung analisis geologi dan geoteknik. Analisis geologi meliputi geomorfologi,
petrografi, dan struktur geologi. Analisis geoteknik meliputi sifat fisik mekanik
tanah maupun batuan dan klasifikasi masa batuan. Hasil penelitian menunjukkan
keberadaan empat satuan bentuklahan dan empat satuan batuan, dengan struktur
kekar gerus dominan berarah timur laut - barat daya. Kualitas massa batuan
tergolong sangat baik dengan nilai RQD 95,89–99,75%, RMR 72.5–78,25, dan GSI
67.5-73.25. Jenis tanah didominasi oleh lempung-lanauan organik (OL), lempung
organik (ML), dan lempung anorganik (MH). Analisis numerik menunjukkan total
displacement yang sesuai, total displacement model (63.7–72.8 mm) mendekati
dengan data monitoring lapangan (57.8 mm), yang mengindikasikan validitas
model. Model tersebut menghasilkan nilai SRF atau Faktor Keamanan (FK) sebesar
1.89. Nilai FK yang signifikan di atas ambang batas kritis (FK > 1.5) menurut
(Bowles,1989) mengindikasikan bahwa lereng Gunung Batu berada dalam kondisi
sangat stabil dan tidak rawan longsor.
Kata kunci: Faktor Keamanan, Finite Element Method, Geologi Teknik, Kestabilan
Lereng, Validasi.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: HANIF FAKHRUDDIN (Penulis-111210102) ; Hasan Tri Atmojo (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Faktor Keamanan, Finite Element Method, Geologi Teknik, Kestabilan Lereng, Validasi.
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 11 Dec 2025 01:47
Last Modified: 11 Dec 2025 01:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46030

Actions (login required)

View Item View Item